PALEMBANG, iNewsPalembang.id- Menjelang awal tahun 2024, daya beli para petani di Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami peningkatan yang signifikan. Informasi ini didasarkan pada rilis yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel pada tanggal 1 Februari. Nilai Tukar Petani (NTP) Sumsel menunjukkan tren yang positif dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
“Provinsi Sumatera Selatan berhasil mempertahankan NTP berada di atas nilai 100 sepanjang tahun 2023 hingga Januari 2024,” kata Pj Gubernur Sumsel Fatoni dalam keterangannya, Selasa (6/2/2024).
Data menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2024, NTP Sumsel tercatat sebesar 109.33. Angka tersebut mengindikasikan bahwa secara keseluruhan, nilai tukar produk pertanian mengalami surplus.
“Dimana indeks harga komoditas yang diterima petani lebih besar dibandingkan dengan indeks harga biaya yang dikeluarkan petani, atau kenaikan harga jual produk-produk hasil pertanian lebih tinggi dibandingkan kenaikan barang konsumsi rumah tangga dan biaya produksinya,” jelas Fatoni.
Fatoni berharap bahwa dengan adanya peningkatan nilai tukar petani yang semakin tinggi, tingkat kesejahteraan para petani di Sumatera Selatan juga akan semakin meningkat.
“Dengan peningkatan nilai tukar petani yang semakin tinggi, tentu diharapkan meningkatnya tingkat kesejahteraan petani di Sumatera Selatan,” timpal Fatoni.
Secara terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, menyatakan bahwa NTP di Sumsel masih berada dalam kisaran level 109,33, yang secara umum menunjukkan bahwa nilai tukar produk pertanian mengalami surplus.
“Artinya indeks yang diterima petani lebih besar dari indeks yang dikeluarkan petani,” ungkap Wahyu.
Editor : Suriya Mohamad Said