Ratusan Warga Muratara Blokade Jalan Lintas Sumatera, Minta Penambangan Emas Ilegal Ditutup

MURATARA, iNewsPalembang.id – Ratusan warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menggelar aksi unjuk rasa dengan memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Simpang Tiga Pasar Surulangun, Jumat pagi (13/6/2025). Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap aktivitas penambangan emas ilegal di Kecamatan Rawas Ulu yang telah mencemari sungai dan memicu berbagai penyakit kulit di kalangan warga.
Dari pantauan di lapangan, massa menutup total Jalinsum dengan membakar ban bekas di tengah jalan, menyebabkan arus lalu lintas lumpuh selama satu jam. Akibatnya, kendaraan dari arah Provinsi Jambi menuju Muratara dan sebaliknya tidak bisa melintas.
Aksi unjuk rasa ini juga berlangsung di depan Kantor Camat Rawas Ulu, Kelurahan Surulangun. Warga secara tegas meminta Pemerintah Kabupaten Muratara menutup tambang emas ilegal yang mereka nilai merusak lingkungan.
"Kami menuntut agar aktivitas penambangan emas ilegal di Rawas Ulu segera dihentikan. Sungai sudah tercemar dan warga banyak yang terkena penyakit kulit," ungkap salah satu koordinator aksi.
Massa juga menuntut agar alat berat yang masih beroperasi di lokasi tambang segera dikeluarkan. Warga menilai bahwa keberadaan tambang emas ilegal itu telah merusak kualitas air sungai, yang menjadi sumber utama kehidupan masyarakat sekitar.
"Air sungai jadi kotor dan keruh. Kami masih sangat bergantung pada sungai untuk mandi dan mencuci. Pemerintah harus bertindak tegas," ujar seorang warga lainnya.
Kepala Satuan Intelkam Polres Muratara, AKP Baitul Ulum, mengatakan bahwa aksi unjuk rasa berlangsung kondusif dan berakhir sekitar pukul 10.00 WIB.
"Demo sudah selesai dan jalan sudah bisa dilalui seperti biasa, tadi hanya 1 jam Jalinsum ditutup total,” jelas AKP Baitul.
Ia juga menyampaikan bahwa perwakilan massa kini telah melakukan mediasi dengan Bupati Muratara, Devi Suhartoni, yang langsung menemui warga untuk merespons tuntutan mereka.
"Tadi pak Bupati telah menemui para pendemo secara langsung dan kini perwakilan massa sudah melakukan mediasi dengan Bupati,” pungkasnya.
Editor : Suriya Mohamad Said