get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Prabowo Tawarkan Pemuda Fiji Belajar Bidang Pertanian Tropis ke PM Ligamamada Rabuka

Mentan Targetkan Produksi Padi 7,5 Juta Ton, Menko Pangan Sebut Indonesia Tak Perlu Impor Lagi

Rabu, 23 April 2025 | 13:46 WIB
header img
Presiden Prabowo Subianto bersama Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, pada kegiatan tanam padi serentak bersama 14 provinsi secara nasional di Indralaya, Ogan Ilir, Sumsel, Rabu (23/4/2025). (iNEWSpalembang.id/ist)

INDRALAYA, iNEWSpalembang.id – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan, momentum tanam padi serentak di 160 kabupaten di seluruh Indonesia ini menjadi bagian upaya strategis pemerintah memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan.

Andi Amran menargetkan, bahwa dengan luas tanam selama April 2025 yang mencapai 1,3 juta hektare, bisa diestimasikan produksi mencapai 7,5 juta ton gabah.

“Insyaallah produksinya kita target 7,5 juta ton. Kalau menjadi beras itu 3,5 sampai 4 juta ton. Di mana kebutuhan per bulan hanya 2,5 juta ton,” ujar dia, usai kegiatan tanam padi serentak bersama 14 provinsi secara nasional di Indralaya, Ogan Ilir, Sumsel, Rabu (23/4/2025).

Serapan beras sampai dengan bulan April ini, kata Andi Amran, menjadi yang tertinggi selama satu dekade. Kemudian, untuk stok beras juga menunjukkan angka yang tinggi yakni 3 juta ton.

“Kita pecah rekor hari ini 3 juta ton dan ini tertinggi selama 20 tahun, bahkan di atas 20 tahun. Tapi data yang kami terima, yang kami dapatkan adalah 20 tahun tertinggi selama 20 tahun stok gudang 3 juta ton lebih,” kata dia.

“Juga jagung demikian produksi jagung kita cukup tinggi. Insyaallah dengan tanam serempak hari ini kami yakin produksi ke depan lebih tinggi,” imbuh dia.

Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan mengungkapkan, pihaknya meyakini swasembada pangan dapat segera tercapai. Artinya, bila normal hingga 2026, Indonesia tidak perlu impor lagi.

“Kalau bahasa terangnya berarti kita yang tadinya 4 tahun, 3 tahun, 2 tahun sampai April kita sudah bisa swasembada,” ungkap dia.

Tak hanya itu, pria yang kerap disapa Zulhas itu menjelaskan, pihaknya juga mendorong adanya program tanam kedua, kendati perbaikan irigasi di beberapa titik masih berjalan.

Dengan dukungan cuaca yang diperkirakan tidak akan mengalami kemarau panjang, Zulhas menargetkan produksi pangan 2025 akan melimpah dan stabil.

“Kalau tanam ini digerakkan lagi, irigasi selesai, kemudian tahun ini juga menurut BMKG itu tidak akan ada kemarau yang panjang, maka saya meyakini produksi kita akan berlimpah beras. Jadi kita akan panen besar tahun ini,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut