Baru Sadar setelah Lihat CCTV, Baby Sister di Palembang Ini Dipolisikan Majikan

PALEMBANG, iNEWSpalembang.id – Baby sister atau pengasuh anak, inisial AR, dilaporkan majikannya, Jemmy (33), ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Rabu (29/1/2025).

Laporan tersebut dilayangkan Jemmy, setelah mengetahui anaknyas telah dianiaya AR, setelah memutar balik kamera cctv yang terpasang dirumahnya.

Baca Juga

Diduga Ilusi Akibat Narkoba, Suami di Palembang Ini Aniaya Istri Pakai Parang

Jemmy menyampaikan, terlapor AR ini telah mengasuh dua anaknya sejak 11 bulan lalu, dan mengasuh dua anaknya. Nah, salah satu anaknya yang masih berumur 11 bulan mendapat perlakuan tidak baik oleh terlapor dengan cara korban tubuhnya didorong, ditampar pipi, hingga ditindih.

Peristiwa itu, sambung dia, terjadi ketika dia sedang tidak dirumah karena bekerja ditoko sedangkan istrinya juga sedang keluar rumah.

“Saya baru mengetahui dianiaya saat melihat rekaman kamera CCTV. Ketika saya putar balik cctv terlihatlah aksi terlapor dan terpantau kejadian ini sudah dua kali,” ujar dia, usai membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang, Rabu (29/1/2025).

Baca Juga

Kapolrestabes Palembang Minta Empat Pejabat yang Baru Sertijab segera Adaptasi Tugas Pokok

Setelah peristiwa itu, ungkap Jemmy, anaknya mengalami traumatis. Memang tidak ada luka lebam, namun ketika malam tidur sering mengigau. Pihaknya berharap laporan ini ditindaklanjuti polisi dan menangkap terlapor.

Sementara, Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri menuturkan, bahwa laporan Jemmy sudah diterima di SPKT Polrestabes Palembang atas dugaan tindak pidana kejahatan perlindungan anak UU No 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dimaksud dalam Pasal 76C UU 35/2014 juncto 80 UU 35/2014.

“Laporan telah diterima di SPKT selanjutnya akan diserahkan ke Unit Reskrim untuk ditindaklanjuti,” tandas dia.

Baca Juga

Ini Jumlah Tindak Pidana yang Diselesaikan Satres Narkoba Polrestabes Palembang Selama 2024

Editor : Sidratul Muntaha