PALEMBANG, iNews.id – Jika selama ini stasiun sepi dan tidak ada pedagang sama sekali, dalam waktu dekat. Balai Pengelolaan Kereta Api Ringan Sumsel akan mengandeng UMKM untuk berjualan di setiap stasiun.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Pengelolaan Kereta Api Ringan Sumsel, Prih Galih, Selasa (15/03/2022). Ada 10 lapak untuk UMKM berjualan makanan juga kerajinan. Sebelum lebaran ini sudah mulai jualan.
"Sistemnya sharing pendapatan (profit), nantinya supaya di dalam tidak kumuh dijaga kebersihannya, supaya tetap elegan," katanya usai audiensi dengan Walikota Palembang Harnojoyo, Selasa (15/3/2022).
Lebih jauh ia menjelaskan, selama pandemi ini jumlah penumpang yang menurun berpengaruh pada pendapatan angkutan Light Rail Transit (LRT) dari penjulan tiket.
"Pendapatan turun, jumlah penumpang juga, down sekitar sampai 30 persen lebih," katanya.
Pihaknya juga akan kerjasama dengan advertising untuk memasang iklan di stasiun LRT. Pihaknya sudah koordinasi dengan berbagai advertising dan ini juga akan menambah profit untuk LRT.
"Dengan berbagai upaya ini banyak efeknya, bisa dapat pendapatan dari tiket dan profit UMKM, perpajakan dari advertising," katanya.
Saat ini kapasitas penumpang LRT sudah ditambah jadi 60 persen dari kapasitas 434 kursi. Jumlah ini sudah tercover untuk kebutuhan angkutan di Palembang yang sebelumnya hanya 30 persen.
"Jumlah penumpang saat ini 6.250 perhari, setelah ada UMKM nanti pasti lebih ramai," katanya.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, setelah selesai dibangun dan operasional memang perlu adanya inovasi untuk meningkatkan pendapatan dan penumpang.
"Dengan memasang iklan di stasiun LRT ini sangat bagus untuk pendapatan, karena kan sudah lama operasi maka inovasi baru ini bagus," katanya.
Editor : M. Rizal Effendi