get app
inews
Aa Text
Read Next : Percepat SPBE, Pemprov Sumsel Terapkan Aplikasi Srikandi dan TTE

September 2024 Puncak Kemarau, Pemprov Sumsel Minta Semua Pihak Waspada Potensi Karhutla

Sabtu, 07 September 2024 | 12:15 WIB
header img
Sekda Sumsel, Edward Candra, saat memimpin Rakor Pengendalian Karhutla Tahun 2024, di Aula Kantor BPBD Sumsel, Jumat (6/9/2024). (iNewspalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel meminta kepada semua pihak untuk mewaspadai potensi terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karhutla). Karena, masuk bulan September 2024 merupakan puncak kemarau di Sumsel.

Hal tersebut ditegaskan, Sekda Sumsel, Edward Candra, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Karhutla Tahun 2024, di Aula Kantor BPBD Sumsel, Jumat (6/9/2024).

"Satgas Karhutla bagian sosialisasi untuk gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait bahaya dampak karhutla sampai dengan tindakan hukum yang akan dilakukan jika ada oknum secara sengaja membakar lahan,” ujar dia.

Edward mengajak para anggota Satgas Karhutla untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk menangani Karhutla di Sumsel terutama di lokasi titik kebakaran.

“Ada peningkatan titik api di beberapa daerah, oleh karena itu kita semua dalam kesatgasan ini harus tingkatkan kewaspadaan lebih lagi, baik itu dari sub satgas operasi darat maupun sub satgas operasi udara,” kata dia. 

Edward juga menginstruksikan BPBD dan Satgas Karhutla Kabupaten/Kota melibatkan perangkat desa ikut berperan lebih aktif mengedukasi masyarakat dan melakukan upaya-upaya khusus untuk melakukan penanganan karhutla terutama pada daerah yang banyak terpantau titik api.

"Satgas Karhutla Sumsel maupun Kabupaten dan Kota di tahun 2024 diharapkan dapat mengurangi kebakaran hutan, kebun dan lahan daripada tahun sebelumnya,” ungkap dia.

Sementara, Pelaksana harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD Sumsel Aksoni menjelaskan, pada tahun 2024 ini pihaknya telah dilakukan upaya penanganan terhadap potensi terjadi peningkatan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumsel.

"Kita semua disini telah melakukan upaya sejak dini agar kebakaran hutan dan lahan di Sumsel pada tahun ini  tidak begitu tinggi,” jelas dia.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Sumsel, Wandayantolis melanjutkan, perkembangan cuaca di Sumsel pada September 2024 masih menunjukan musim kemarau yang lebih kering. sehingga menjadi perhatian penting bagi Satgas Karhutla Sumsel. 

Pihaknya memprediksi musim hujan akan mulai terjadi di Sumsel pada awal Oktober 2024 mendatang dan puncaknya terjadi pada awal tahun 2025.

“Semoga dengan turunnya hujan nanti akan dapat membantu pemadaman api Karhutla tahun ini,” tandas dia.

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut