Empat Rumah Bedeng Dihuni Satu Keluarga di Palembang Ludes Dilalap Api, Diduga Korsleting Listrik

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Warga di sekitar Jalan Hamzah Kuncit, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring, Palembang, mendadak heboh setelah munculnya api besar yang membakar rumah bedeng empat pintu, Kamis (18/7/2024).

Rumah bedeng kayu tersebut ditempati satu keluarga masing - masing bernama Jaka, Darmawan, Tina dan Syafei. Dari informasi di lokasi, ketika saksi Rahmat sedang bekerja sebagai tukang bangunan persis di dekat rumah Jaka, melihat ada asap keluar dari rumah Jaka.

Baca Juga

Kebakaran Hebat Jumat Pagi di Palembang, 16 Rumah Hangus dan 31 KK Kehilangan Tempat Tinggal

Ketika itu juga, saksi berteriak kebakaran, dan tak lama api membesar hingga menyambar ke tiga rumah korban lainnya. Ditempat sama, Tika (42) warga sekitar mengatakan, mendapatkan kabar dari tetangga lain bahwa api berasal diduga dari korsleting listrik.

“Rumah itu dihuni satu keluarga, dibuat bedeng empat pintu. Namun tidak ada korban jiwa, hanya rumah ludes terbakar,” ujar dia.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Seberang Ulu (SU) I, Palembang, Kompol Alex Andriyan, melalui Wakapolsek AKP Syaiful mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat informasi ada kebakaran dan langsung mendatangi lokasi, serta berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran (PBK).

Baca Juga

Bermula dari Masak Air dan Ditinggalkan, Tiga Rumah di Palembang Ini Ludes Dilumat Api

“Dari data diperoleh di lokasi kejadian, api membakar satu rumah kayu yang terdiri dari empat bedeng,” ungkap dia.

Syaiful menjelaskan, untuk sementara penyebab kebakaran masih dilakukan penyelidikan. Namun dugaan sementara penyebab kebakaran dikarenakan korsleting listrik dari salah satu bedeng.

“Api dapat dipadamkan sekitar satu jam setelah empat mobil pemadam kebakaran diterjunkan memadamkan api, untuk kerugian sendiri belum dapat ditafsir, dan korban jiwa nihil,” tandas dia.

Baca Juga

Kantor Pemkab OKU Sumsel Terbakar Hebat, Ruang Kerja Bupati Ludes Dilahap Api

Editor : Sidratul Muntaha