Rumah Mewah yang Jadi Gudang Mebel di Palembang Terbakar, Dahulunya Milik Eks Wagub Sumsel

PALEMBANG, iNEWSpalembang.id – Rumah yang dahulunya disebut milik Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel periode 1997–2002, Satya Nazori, di Jalan Hoki, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, dilalap api, Rabu (30/4/2025).

Rumah mewah dua lantai yang difungsikan sebagai gudang mebel yang saat ini sudah berpindah pemilik itu, terlihat mengeluarkan asap hitam sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga

Lebaran Kelabu, Tiga Ruko di Pasar Silaberanti Palembang Hangus Terbakar

Warga di sekitar lokasi yang melihat kepulan asap hitam tersebut mendadak langsung panik dan keluar rumah, serta menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Menurut Yudi, warga sekitar lokasi, kejadian munculnya asap hitam di rumah tersebut setelah habis waktu Zuhur. Diakuinya, bahwa sebelumnya rumah yang terbakar itu milik mantan Wakil Gubernur Sumsel.

“Sekarang jadi gudang, saya juga baru tahu tadi karena ada truk bongkar muatan sebelum kejadian,” ujar dia saat diwawancarai di lokasi.

Baca Juga

Gedung Kementerian ATR/BPN Terbakar, Nusron: Tidak Ada yang Namanya Penghilangan Barang Bukti

Sementara, Kapolsek Ilir Barat I Palembang, AKP Ricky Mozam mengungkapkan, memang ada peristiwa kebakaran di salah satu rumah berlantai dua di Jalan Hoki, Kelurahan Lorok Pakjo.

“Ya, api sempat berkobar lebih dari satu jam, tapi akhirnya berhasil dikendalikan dan berhasil dipadamkan oleh petugas PBK dengan membawa enam unit mobil. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh tim Reskrim," kata dia.

Ricky mengungkapkan, berdasarkan keterangan warga rumah tersebut memang digunakan sebagai gudang mebel. Saat ini, sambung dia, aparat masih di lapangan mengumpulkan data dan melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.

Baca Juga

Kebakaran Hebat Jumat Pagi di Palembang, 16 Rumah Hangus dan 31 KK Kehilangan Tempat Tinggal

“Untuk dari mana asal api masih dalam penyelidikan dan akan disampaikan informasi lengkap setelah hasil investigasi selesai," tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha