get app
inews
Aa Read Next : Soal Putusan MK Terhadap PHPU Pilpres 2024, Presiden Jokowi: Ini yang Penting bagi Pemerintah

Banjir Demak, Presiden Jokowi Sebut Banyak Tanaman Ditebang di Hulu Sungai, Problemnya Semua di Situ

Jum'at, 22 Maret 2024 | 13:35 WIB
header img
Presiden Jokowi menyapa warga saat mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Jumat (22/03/2024). (iNewspalembang.id/tangkap layar)

DEMAK, iNewspalembang.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pengecekan dan pemulihan bangunan yang rusak akibat bencana.

Hal tersebut diutarakan Presiden Jokowi, saat mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (22/03/2024).

“Juga termasuk pemberian bibit tanaman dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengembalikan lingkungan yang terdampak. Nanti Kementerian PU biar dicek dengan BNPB, termasuk yang tanamannya rusak nanti akan diberi bibit lagi dari Kementerian Pertanian,” ujar dia.

Jokowi mengatakan, bahwa pentingnya menjaga lahan dan sungai dari sedimentasi. Karena hal itu juga berdampak pada peningkatan risiko banjir.

“Semua waduk, sungai itu problemnya selalu sedimentasi. Kenapa itu terjadi? Karena juga tidak dihambat di hulunya tanaman-tanaman yang banyak, banyak yang ditebang, problemnya semua di situ. Kalau tidak terjadi banjir bandang ya banjir, problemnya di situ,” tegas dia.

Jokowi mengungkapkan, perlu dilakukan sejumlah langkah untuk mengatasi banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Demak. Hujan ekstrem yang menyebabkan tanggul tidak mampu menampung air dan jebol sehingga menggenangi rumah warga.

“Namun, perbaikan tanggul di daerah tersebut saat ini telah dilakukan. Tapi, tadi malam yang lebar itu yang jebol 16 meter, tadi malam jam 1 sudah tertutup, selesai dikerjakan selama empat hari berturut-turut, siang-malam,” ungkap dia.

Kemudian, pemerintah juga melakukan teknik modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi curah hujan ekstrem di wilayah Kabupaten Demak dan sekitarnya.

Selain itu, pemerintah juga terus melakukan pemompaan untuk mengurangi genangan air. Genangan air yang semula mencapai 2 meter telah surut hingga sekitar 50 sentimeter.

“Ini sudah turun dari 2 meter, saya tadi mendapatkan laporan, hampir semuanya sudah setengah meter. Apapun itu tetap mengganggu aktivitas warga sehingga, yang ketiga nanti akan kita lakukan pemompaan-pemompaan,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Berita iNews Palembang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut