get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Muba Ingatkan Akses Bawah Jembatan Lalan P6 akan Ditutup, bila Perbaikan Tak Berprogres

Pengelola Jalan Batubara di Muba Diminta Perhatikan Hal yang Berdampak Buruk pada Lingkungan  

Senin, 30 Oktober 2023 | 17:45 WIB
header img
Rombongan Pemkab dan DPRD Muba saat meninjau langsung jalan khusus (hauling) batubara yang dikelola MMJ di Kecamatan Bayung Lencir, Senin (30/10/2023). (iNewspalembang.id/ist)

SEKAYU, iNewspalembang.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Musi Banyuasin (Muba) meninjau langsung lokasi jalan khusus (hauling) batubara yang dikelola PT Musi Mitra Jaya (MMJ), Senin (30/10/2023).

Hauling batubara yang berawal dari Desa Lubuk Bintialo, Kecamatan Barang Hari Leko hingga ke pelabuhan (jetty) batubara di Desa Pulau Gading, Kecamatan Bayung Lencir sepanjangh 133 kilometer itu kerap menjadi keluhan warga sekitar.

Pj Bupati Muba, Apriyadi, yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yudi Herzandi SH MH, langsung menegaskan ke pihak pengelola hauling batubara PT MMJ untuk meningkatkan intensitas penyiraman jalan agar mengurangi debu yang berdampak pada kesehatan serta perkebunan masyarakat sekitar.

"Hari ini kita melihat langsung kondisi disini. Kita berharap penyiraman jalan harus rutin atau setiap satu jam, untuk mengurangi debu yang beterbangan akibat aktivitas perusahaan-perusahaan pengangkut batu bara ini," ujar dia, yang mempimpin langsung kunjungan tersebut.

Yudi mengatakan, seharusnya pihak perusahaan dalam hal ini PT MMJ memperhatikan hal-hal yang berdampak terhadap lingkungan.

"Kalau lingkungan ini bagus, masyarakat tidak akan protes," tegas dia.

Wakil Ketua I DPRD Muba, Jon Kenedi mengungkapkan, pihaknya memang harus mengawasi aktivitas perusahaan tambang yang berdampak pada lingkungan dan kondisi sosial masyarakat.

Karena, sambung dia, beberapa waktu lalu ada LSM di Kecamatan Batang Hari Leko menyampaikan keluhan masalah ini kepada mereka, makanya Pemkab dan DPRD Muba harus turun kesini.

“Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui bersama bagaimana perusahaan menuntaskan persoalan sosial, terutama soal debu, air dan tenaga kerja," ungkap dia.

Politisi asal PDI Perjuangan itu meminta kepada pihak perusahaan agar menyiapkan tenaga kesehatan dan air bersih.

"Tolong dibantu terkait sumur bor, sebagai sumber air bersih karena yang sudah tercemar akibat debu harus dicarikan solusi," jelas dia.

Menanggapi sejumlah permintaan tersebut, perwakilan dari PT MMJ, Pusbo Prayitno menuturkan, pihkanya mengelola jalan batu bara untuk pengangkutan hasil produksi dari lokasi tambang menuju ke pelabuhan Desa Pulau Gading.

Dari penggunaan jalan sepanjang 133 km, ada sebagian masuk kawasan hutan lindung, dan kawasan hutan produksi tetap. Kemudian ada lima Perusahaan yang menggunakan jalan itu yakni PT Gorby, PT Sinar Mas, PT PLN Batu Bara Energi, PT Triaryani, dan PT Bara Sentosa Lestari.

"Tentu kami menyambut baik kunjungan Pemkab dan DPRD Muba hari ini, dan rekomendasi yang diberikan akan ditindaklanjuti," tutur dia.

Prayitno menambahkan, untuk penyiraman jalan khusus batubara ini pihaknya melakukan setiap saat dengan truk tangki kapasitas 20.000 liter.

"Kedepan kita berupaya menambah armada truk tangki yang ada serta lebih meningkatkan di rutinitas penyiraman jalan," tandas dia.

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut