Berhasil Tingkatkan Penyaluran KUR, Pemprov Sumsel Raih Anugerah KUR Award

JAKARTA, iNewspalembang.id – Pemprov Sumsel menjadi salah satu provinsi yang meraih inovasi terbaik dalam Peningkatan Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), pada penganugerahan KUR Award kategori Provinsi, di Posbloc, Jakarta Pusat, Rabu (09/08/2023).

Penganugerahan tersebut merupakan inisiasi dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, sebagai bentuk apresiasi peran pemprov dalam menyukseskan program KUR pada tahun 2022.

Baca Juga

Masuk Empat Besar Tertinggi Nasional, Ini Produktivitas Padi di Sumsel Selama Tahun 2023

Pada kategori provinsi dengan Inovasi Terbaik dalam Peningkatan Penyaluran KUR ini, Pempov Sumsel tak sendirian, namun ada Jawa Barat (Jabar) dan Bali.

Kemudian, untuk penerima penghargaan kategori provinsi dengan Strategi Terbaik dalam Pencapaian Penyaluran KUR yakni, Pemprov Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan Lampung.

Menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartato, pemprov telah meningkatkan dan berperan aktif sebagai kunci dalam meningkatkan akses KUR kepada masyarakatnya.

Baca Juga

Pj Gubernur Sumsel Beri Imbauan Ini ke Kepala Sekolah Terkait GSMP Goes to School and Office

“Dengan dukungan penuh dari pemprov, lembaga keuangan, dan para pelaku usaha, kita berhasil meningkatkan kualitas penyaluran KUR yang efektif, efisien dan tepat sasaran,” ujar dia.

Airlangga mengungkapkan, lewat penganugerahan ini diharapkan ada peningkatan peran aktif pemimpin daerah untuk mengolaborasikan berbagai program pemberdayaan UMKM melalui perluasan akses pembiayaan.

Penganugerahan ini merupakan hasil penilaian atas pemenuhan tugas-tugas terkait program KUR dan upaya pendukung kebijakan KUR kepada debitur KUR terdampak pandemi COVID-19 di masing-masing provinsi.

Baca Juga

Pj Gubernur Agus Fatoni dan TP PKK Sumsel Rumuskan Rencana Kegiatan Percepatan 10 Program Pokok

Penetapan peraih penghargaan dilakukan melalui penilaian aspek kualitatif, dokumen, presentasi, dan wawancara yang dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi UMKM, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta akademisi. 

Editor : Sidratul Muntaha