JAKARTA, iNews.id - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada tahun 2022 menargetkan pengumpulan Zakat Infak Sedekah (ZIS) dan Dana sosial keagamaan lain (DSKL) secara Nasional mencapai Rp 26 triliun.
Ketua BAZNAS RI Prof Noor Achmad mengatakan, perolehan pengumpulan ZIS DSKL Nasional pada tahun 2021 mencapai Rp 11,5 triliun. Jumlah ini belum ditambah laporan susulan, perolehan zakat secara nasional dari BAZNAS tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).
"Secara nasional, untuk tahun 2022 BAZNAS punya target pengumpulan Rp 26 triliun," ucap dia, dikutip dari situs Baznas, Minggu (9/1/2022).
Ia menjelaskan, target pengumpulan zakat tahun 2022 pada tingkat OPZ yaitu BAZNAS RI sebesar Rp 760 miliar, BAZNAS provinsi sebesar Rp 2,12 triliun, BAZNAS kabupaten/kota sebesar Rp 6,94 triliun dan LAZ sebesar Rp16,17 triliun.
Untuk mencapai target tersebut perlu kolaborasi dan kerja sama semua pegiat zakat BAZNAS maupun LAZ se-Indonesia, dan ekosistem zakat lainnya. "Capaian BAZNAS di tingkat pusat sepanjang 2021 melampaui target, dengan peningkatan sebesar 33 persen dibanding pengumpulan sepanjang 2020. Pencapaian ini tidak lepas dari peran awak media yang menebarkan Gerakan Cinta Zakat di tengah masyarakat," ia mengungkapkan.
Kepercayaan yang terus meningkat ini membuat BAZNAS semakin bersemangat menjalankan visi menjadi lembaga utama menyejahterakan umat. Untuk 2022, pihaknya akan fokus pada penguatan pengumpulan dan pendistribusian ZIS DSKL dengan melaksanakan pengelolaan zakat mengikuti kaidah tiga aman yakni Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
Pihaknya juga berkomitmen menyalurkan 90 persen dana ZIS DSKL yang terkumpul dengan target penerima manfaat tahun 2022 sebanyak 57.650.000 jiwa. "Sepanjang 2021, BAZNAS berhasil membukukan rasio penyaluran sebesar 86,7 persen melalui berbagai bidang, untuk membantu mustahik mendapat penghidupan lebih baik. Angka 86,7 persen memiliki makna penyaluran terhadap pengumpulan ZIS dan DSKL di BAZNAS berjalan efektif," ucap dia.
BAZNAS memiliki platform digital sebagai layanan pembayaran ZIS DSKL lewat puluhan kanal digital, termasuk website baznas.go.id. Melalui platform ini terjadi kenaikan pembayaran mencapai 51 persen dari tahun lalu menjadi sebesar Rp 136,99 miliar.
Perolehan ini menunjukkan banyaknya milenial mempercayakan zakatnya melalui BAZNAS. Tercatat sekitar 70 persen donatur BAZNAS sepanjang 2021 adalah anak muda dengan rentang usia 25 - 44 tahun.
Untuk diketahui, dari sebanyak 596 Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) baik BAZNAS Prov/kab/Kota maupun LAZ Nasional/Prov/Kabupaten/Kota, data presentase laporan keuangan diterima mencapai 30 persen. Sementara presentase laporan keuangan audited 16.6 persen. BAZNAS akan memperkuat koordinasi dan pengendalian terhadap seluruh OPZ di Indonesia baik formal maupun non formal.
Editor : Agustian Pratama