get app
inews
Aa Read Next : Sidang PHPU Pilpres 2024: Menko PMK Sebut Bagi Bansos Jelang Pemilu Jaga Daya Beli Masyarakat Miskin

Ketua Umum PBNU dan Muhammadiyah Sepakati Hal Ini saat Bahas Pemilu 2024

Kamis, 25 Mei 2023 | 13:55 WIB
header img
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir saat bertemu Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU di Jakarta, Kamis (25/5/2023). (Foto: Ist)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Dua organisasi besar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Muhammadiyah, sepakat untuk mengedepankan kepemimpinan moral menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Kesepakatan tersebut setelah Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dan jajaran bersilaturahmi ke Kantor PBNU di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima langsung rombongan Pimpinan Muhammadiyah mengatakan, kepemimpinan moral sangat diperlukan dalam politik agar para politisi tak hanya mengedepankan kepentingan-kepentingan pragmatis. 

"Dalam politik perlu ada kepemimpinan moral, supaya tidak disetir dengan kepentingan-kepentingan pragmatis," ujar Gus Yahya dalam konferensi pers di lobi PBNU, Kamis (25/5/2023).  

Gus Yahya mengungkapkan, antara PBNU dan Muhammadiyah akan melanjutkan diskusi-diskusi untuk menindaklanjuti pertemuan pada hari ini. Agar bisa membangun strategi bersama agar bisa berpengaruh atas berbagai macam isu yang berkembang.

"Kalau soal komunikasi langsung sudah biasa. Tapi kita ingin bersama-sama mencari strategi untuk menciptakan momentum, mudah-mudahan bisa berpengaruh," ungkap dia.

Sementara, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof H Haedar Nashir menjelaskan, bahwa kepemimpinan moral dapat melahirkan arah dan visi kebangsaan yang jelas sehingga kontestasi politik tak hanya berupa ajang mencapai kekuasaan semata. 

"Tapi ada visi kebangsaan apa yang mau dibawa, diwujudkan yang berangkat dari fondasi yang diletakkan para pendiri bangsa," jelas dia. 

Haedar menerangkan, kepemimpinan moral yang disepakati itu diharapkan mampu menyetir kontestasi politik menjadi lebih baik. Siapa pun pemimpin negeri ini yang terpilih, maka dia akan menjadi satu kepemimpinan yang sadar atas perilaku baik dan buruk. 

"Sebagai kekuatan keagamaan kemasyarakatan yang non-politik praktis punya panggilan moral, kami hadir tanpa merasa paling benar sendiri," tandas dia.


Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Pimpinan PBNU dan Muhammadiyah Bertemu, Serukan Kepemimpinan Moral di Pemilu 2024 ",

Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/pimpinan-pbnu-dan-muhammadiyah-bertemu-serukan-kepemimpinan-moral-di-pemilu-2024/2.


 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut