Polda Sumsel Dirikan 76 Pos Pengamanan Nataru
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2021/12/23/200ca_wagub-sumsel-mayardi-yahya.jpeg)
PALEMBANG, iNews.id - Selama periode libur Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru), Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mendirikan 76 pos pengamanan dan menerjunkan tak kurang tim terpadu sebanyak 3.183 personel.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, operasi lilin musi pengamanan Nataru 2021/2022 kali ini, sebanyak 1.575 personel Polri dan 1.608 instansi terkait dengan total 3.183 personel tim terpadu yang diterjunkan
"Didirikan 76 pos disejumlah titik wilayah Sumsel, sebanyak 44 pos pengamanan, 25 pos penyekatan kabupaten dan tujuh pos penyekatan provinsi," kata Kapolda dalam Apel Gelar Operasi Musi 2021 di lapangan Sepak Bola Athira Wira Bhakti Komplek Pakri Palembang, Kamis (23/12/2021).
Kapolda mengungkapkan, tugas utama tim di lapangan ditekankan kepada pencegahan tindak kejahatan, yang diimbangi dengan tindakan penegakan hukum. Termasuk jika ada yang melanggar protokol kesehatan.
Pihaknya akan fokus pengamanan selama Nataru, baik di titik keramaian, tempat-tempat hingga ibadah. Seluruh alun-alun di Indonesia tak terkecuali di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) juga ditutup selama libur Nataru. Kebijakan ini untuk pencegahan dan penanggulangan Covid-19 .
"Kita juga mengingatkan agar masyarakat sebaiknya di rumah saja selama Nataru," ia mengatakan..
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Mawardi Yahya mengatakan, berkaca pengalaman tahun lalu, selama Nataru terjadi peningkatan mobilitas masyarakat yang menyebabkan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebesar 125 persen.
Wagub mengungkapkan, lonjakan kasus positif Covid-19 pada Nataru 2020 perlu dijadikan pelajaran menghadapi Nataru tahun 2021 ini. "Kita perlu lebih berhati-hati, khususnya dalam mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19 yakni Omicron,” katanya.
Menurutnya , hasil penelitian varian Omicron memiliki kecepatan penyebaran lima kali lebih cepat dari Varian Delta, ini telah ditemukan di 103 negara dengan total 105.272 kasus, termasuk di Indonesia saat ini sebanyak lima orang telah teridentifikasi tertular virus ini.
“Operasi Lilin Musi 2021 harus dilaksanakan secara optimal. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi,” katanya.
Jika operasi berhasil, dapat melaksanakan aktivitas ibadah Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman, bebas dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya Covid-19.
Editor : Agustian Pratama