SEKAYU, iNews.id – Kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Musi Banyuasin terus menunjukkan penurunan setiap tahun.
Dalam 11 tahun terakhir, persentase kemiskinan di Muba menurun sebesar 4,22 persen dengan rata-rata penurunan sebesar 0,38 persen per tahun.
“Angka kemiskinan Kabupaten Muba tahun 2021 sebesar 15,84 persen dengan jumlah penduduk miskin 150.230 jiwa dan garis kemiskinan rp. 537.774," ucap Plt Bupati Musi Banyuasin (Muba) Beni Hernedi, saat kunjungan kerja di Kecamatan Lais, Senin (14/12/2021).
Penurunan angka kemiskinan, sejalan dengan penurunan pengangguran di Kabupaten Muba tahun 2020 sebanyak 4,79 persen, dimana 2021 menurun menjadi 3,99 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Muba lebih rendah dari tingkat pengangguran di Sumsel dan nasional.
Masih kata Beni Hernedi, guna mengentaskan kemiskinan dan juga terus menurunkan angka pengangguran, ia meminta Proyeksi Pembangunan Tahun 2022, dikemas untuk mensejahterakan warga Muba.
Kepala Bappeda Kabupaten Muba Drs Iskandar Syahrianto menambahkan, indikator strategis pembangunan Kabupaten Muba meliputi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pemerataan pendapatan (indeks Gini), Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pengangguran Terbuka dan Kemiskinan.
"Untuk penanggulangan kemiskinan, Pemkab Muba mengupayakan kegiatan strategis untuk Kecamatan Lais di tahun 2022 mendatang, ada 53 kegiatan strategis dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 46.895.314.400," jelasnya.
Menurutnya, paparan Kepala Badan Statistik (BPS) Kabupaten Muba, Surita MSi bahwa, pada 2021 persentase pendukuk miskin berkurang 0,29 persen, dengan jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 150 jiwa dalam tahun 2021. Sehingga angka kemiskinan di Muba pada tahun 2021 menjadi 15,84 persen yang sebelumnya pada tahun 2020 16,13 persen.
"Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jumlah penduduk miskin di Kecamatan Lais menurun, yang sebelumnya tiga tahun berturut-turut di peringkat pertama, tahun ini menurun di peringkat kedua dengan jumlah 43.973 jiwa dari total jumlah penduduk miskin di Muba 336.408 atau 10.942 KK,"jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Camat Lais Demon Hardian Ekasuza, menyampaikan, program dari Pemkab Muba melalui Dinas Perikanan yaitu program bantuan bibit ikan dan pembuatan kerambah. Alhamdullilah berhasil dan pemulihan ekonomi bisa terwujud, sehingga angka kemiskinan di Lais dapat menurun," imbuhnya.
"Kami berharap program-program lainnya dapat juga pulihkan ekonomi di Kecamatan Lais. Desa Epil adalah desa termiskin di Kecamatan Lais karena memang dari data BPS demikian. Kemudian kondisi ada tiga dusun yang jalur akses masih lewat sungai. Kami berharap semoga kedepan ada program yang bisa memberikan pembangunan infrastruktur, sehingga masyarkat bisa sejahtera," jelasnya.
Editor : M. Rizal Effendi