get app
inews
Aa Text
Read Next : Ferdi Sambo dan Istri Ajukan Kasasi ke PN Jaksel, Upaya Lolos dari Jerat Vonis Mati

Merasa Dilecehkan dan Terancam, Komnas Perempuan Sebut Putri Candrawathi Ingin Mati

Kamis, 01 September 2022 | 16:15 WIB
header img
Tersangka kasus pembunuhan Yosua Hutabarat (Brigadir J), Putri Candrawathi. (iNewspalembang.id/ist)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Drama kasus pembunuhan Brigadir J terus berlanjut dan selalu memunculkan statement- statement baru yang justru bikin masyarakat terus bertanya.

Kali ini, lanjutan dari drama ini bahwa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengalami kasus kekerasan seksual yang dilakukan Brigadir J. Putri, hingga Putri merasa malu dan menyalahkan diri sendiri karena merasa dilecehkan.

"Kami merekomendasikan hasil asessmen tim psikologi klinis maupun LPSK jadi bahan menyelidiki lebih lanjut dugaan kekerasan seksual," kata Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Andy Yentriyani di Komnas HAM, Menteng, Kamis (1/9/2022).

Menurut Andy, Putri merasa sangat tertekan bahkan menyebut lebih baik mati karena merasa dilecehkan dan merasa terancam masa depannya karena kekerasan seksual itu.

"Posisi sebagai istri dari seorang petinggi kepolisian pada usia yang jelang 50 tahun, memiliki anak perempuan, maupun rasa takut kepada ancaman, dan menyalahkan diri sendiri, sehingga merasa lebih baik mati," ujar dia.

Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM M Beka Ulung Hapsara juga sudah mengatakan diduga ada peristiwa kekerasan seksual terjadi di Magelang.

"Setelah analisa faktual Konstruksi peristiwa diisampaikan terkait peristiwa kematian Brigadir J ekstra judical killing. Ada dugaan kekerasan seksual di Magelang menjadi latar belakang, terkait dengan perencanaan pembunuhan," ujar Beka Ulung.





 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut