get app
inews
Aa Text
Read Next : Merasa Tak Membunuh dan Berencana, Kuat Ma'ruf: Saya akan Banding, Banding!

Ini Isi Kesaksian Mantan Staf Pribadi Ferdy Sambo usai Insiden Penembakan Brigadir J

Kamis, 08 Desember 2022 | 20:05 WIB
header img
Mantan Staf Pribadi Ferdy Sambo, Novianto Rifai bersaksi dalam sidang dugaan kasus obstruction of justice kematian Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan pada hari ini, Kamis (8/12/2022). (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Sidang dugaan kasus obstruction of justice kematian Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Kamis (8/12/2022) ini, menghadirkan saksi Novianto Rifai, mantan Staf Pribadi Ferdy Sambo.

Pengacara Hendra Kurniawan, langsung bertanya kepada saksi Rifai dimana keberadaannya pada tanggal 8 dan 9 Juli 2022.     

Kemudian saksi Rifai menceritakan, bahwa sempat diminta untuk memeragakan aksi tembak-menembak yang diskenario Sambo. Rifai mengaku, saat itu berada di kantornya dan pulang sekitar pukul 21.00 WIB. Namun secara tiba-tiba dihubungi Chuck Putranto untuk mendampingi anak-anak di Paminal Polri.

"Setelah itu saya telepon Edwin sama Rafli, lalu saya balik lagi ke kantor. Sampai kantor mau ke Gedung Paminal ternyata di Gedung Biro Provos ramai, saya ke Biro Provos di situ sudah ada Bang Ricky, Om Kuat, dan Richard, saya dampingi mereka diperiksa," ujar Rifai di persidangan, Kamis (8/12/2022).

Pengacara Hendra kembali bertanya, yang apakah dimaksud anak-anak oleh Chuck Putranto itu adalah Richard, Ricky, dan Kuat?

"Siap, ternyata Ricky, Richard, dan Kuat," jawab Rifai.

Rifai mengungkapkan, bahwa ketiganya diperiksa di lantai 2 Provos Polri. Setelah diperiksa, datang Agus Nurpatria, Hendra Kurniawan, dan Ferdy Sambo, hingga akhirnya bergeser ke Gedung TNCC Biro Paminal lantai 7 tepatnya di ruangan Den A bersama Agus Nurpatria.

Di ruangan Den A itu, sambung Rifai, Agus bertanya pada Bharada E atau Richard Eliezer tentang apa yang terjadi, hingga akhirnya Richard menjelaskan pada Agus peristiwa tembak-menembak.

"Richard menjelaskan, tembak-menembak, langsung gimana Chad posisinya seperti apa. Jadi, Richard kan jelaskan dahulu, ada posisi yang pas posisi tergeletak itu. Saya berdiri disamping akuarium, udah Nov lu lah yang tiarap, masa gue Kombes (kata Agus kepada Rifai). Yaudah saya tiarap saja," ungkap Rifai.

"Itu kira-kira jam berapa, tanggal 8 atau 9? Dini hari atau tengah malam? Itu ada peragaan di ruang Karen Den A?" tanya pengacara Hendra lagi.

"Tanggal 9, malam sampai jam 1 malam. Jadi di ruangan Kaden Den A. Iya itu ada (peragaan)," jawab Rifai.

Rifai melanjutkan, selain orang-orang Paminal, dia tak melihat ada orang lainnya di ruangan tersebut. Dia juga tak melihat adanya proses BAP dalam peristiwa itu. Usai melakukan peragaan tiarap itu, dia pun keluar dari ruangan tersebut.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Cerita Mantan Staf Pribadi Ferdy Sambo Peragakan Peristiwa Tembak-menembak: Saya Tiarap ",

Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/cerita-mantan-staf-pribadi-ferdy-sambo-peragakan-peristiwa-tembak-menembak-saya-tiarap/2.

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut