get app
inews
Aa Text
Read Next : Begini Respons MUI Soal Munculnya Pro Kontra Pemberian Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan

MUI Minta Perguruan Tinggi Negeri Lakukan Hal ini agar Tak Ada Peluang Korupsi

Senin, 22 Agustus 2022 | 06:35 WIB
header img
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis. (iNewspalembang.id/ist)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Perguruan Tinggi Negeri diminta untuk menghapus jalur mandiri, yang dinilai lebih berpeluang ada nuansa uangnya dibandingkan kemampuan intelektual calon mahasiswa baru.

Kendati, jalur mandiri memberi kesempatan bagi mereka yang tidak mampu menembus SNMPTN dan SBMPTN di berbagai perguruan tinggi negeri. 

Permintaan tersebut diutarakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, dikutip dalam akun Twitternya @cholilnafis, Minggu (21/08/2022). 

"Hapuskan saja masuk PTN lewat jalur mandiri, karena itu nuansa uangnya lebih dominan dari kemampuan intelektual calon mahasiswa," kata Cholil Nafis. 

Cholil mengungkapkan, contoh kasus dugaan suap oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya terkait penerimaan calon mahasiswa baru pada Universitas Lampung (Unila) tahun 2022.

“Jalur mandiri dapat menjadi peluang terjadinya korupsi dan kecurangan. Seperti kasus Unila ini jelas peluang terjadinya  korupsi dan kecurangan oleh pemangku kebijakan," ungkap Rois Syuriyah PBNU periode 2022-2027 itu.

Beberapa hari lalul, KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan suap penerimaan calon mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila) tahun 2022.

Adapun, keempat tersangka tersebut yakni, Rektor Unila Karomani (KRM). Kemudian, Wakil Rektor (Warek) 1 Bidang Akademik Unila, Heryandi (HY); Ketua Senat Unila, M Basri (MB); serta pihak swasta, Andi Desfiandi (AD).  Karomani, Heryandi, dan Basri ditetapkan sebagai tersangka penerima suap. Sedangkan Andi, tersangka pemberi suap.



 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut