Resmi Dilantik, Aliansi Jurnalis Video Sumsel Rangkul Pembuat Konten

PALEMBANG, iNews.id - Aliansi Jurnalis Video (AJV) Sumatera Selatan (Sumsel) masa jabatan 2022-2025 resmi dilantik, AJV akan merangkul pembuat konten video baik dari kalangan jurnalis, pembuat konten video media sosial, pembuat video profesional di Sumsel dan memprogramkan perlindungan hukum.
Demikian terungkap dalam pelantikan pengurus AJV Sumsel masa jabatan 2022-2025 di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel Kamis (23/6/2022). Ketua Umum AJV Syaifurrahman Al Banjary menyampaikan, AJV adalah ikhtiar serius pihaknya untuk menyikapi info hoaks yang beredar, membingungkan dan menyesatkan masyarakat.
"AJV hadir tujuannya menegakkan kemerdekaan pers, mengembangkan kreatifitas konten positif, menegakkan hukum dan mempengaruhi kebijakan ditingkat perundang-undangan," kata dia usai pelantikan.
Untuk AJV Sumsel sendiri merupakan AJV pertama di Pulau Sumatera. Setelah AJV Sumsel dilantik, pihaknya akan melantik AJV Provinsi Lampung dan Medan. "AJV Sumsesl ini AJV yang ke 10 yang dilantik," kata Syaifurrahman.
Ia mengungkapkan, AJV pusat dideklarasikan pada 2 Februari 2020, AJV juga memiliki program edukasi anak-anak muda, komunitas-komunitas dan juga UMKM.
Sementara itu, Ketua AJV Sumsel, M Asrul Indrawan usai Asrul menjelaskan, AJV merupakan wadah para pembuat video baik dari kalangan jurnalis, pembuat berita, pembuat video konten kreator seperti youtuber, tik-toker, atau pembuat film panjang, pembuat film pendek, pembuat video klip, kru film juga kameramen.
Menurut Asrul, saat ini banyak para pembuat video yang belum memiliki perlindungan hukum baik dari segi sisi mengambil gambar, sisi mengaplikasikan video ke online. Hal ini membuat para pembuat video perlu memiliki perlindungan hukum.
"Inilah salah satu program dari AJV," Asrul menjelaskan.
CEO Radio MOMEA 104,2 FM Palembang ini menerangkan, AJV Sumsel juga akan mengakomodir lisensi dan legitimasi para pembuat konten video. Karena para pembuat konten video ini memiliki ilmu dan skill membuat video baik cara merekam, cara upload (unggah) video, cara membuat konten video, cara membuat podcast dan lainnya. Hanya saja tidak memiliki sertifikat.
"AJV Sumsel hadir salah satunya membuat itu, mereka bisa membuka kursus pembuatan konten video, memberikan ilmunya kepada yang lain. Karena membuat lembaga khusus itu harus punya lisensi dan gurunya minimal punya sertifikat," ucap dia.
Setelah pelantikan pengurus, pihaknya akan menjaring komunitas-komunitas pembuat video yang ada di Sumsel khususnya di Palembang untuk diajak bergabung di AJV Sumsel.
"Mereka ini tidak ada legitimate, mereka ini akan diajak bergabung agar pekerjaan mereka dapat perlindungan," katanya.
Terakhir, Ketua Asosiasi Driver Online Sumsel ini berharap, AJV Sumsel dapat memberikan wadah positif bagi pembuat video di Sumsel, dapat meningkatkan sumber penghasilan mereka dan dapat membantu pemerintah memecahkan persoalan tentang pekerjaan.
Sedangkan Kepala Dinas Kominfo Sumsel, Achmad Rizwan mengapresiasi terbentuknya AJV Sumsel, diharapkannya dapat memberikan karya bermanfaat yang tetap berpegang teguh dengan kode etik jurnalis.
"AJV Sumsel agar mendukung program dan event yang digelar Pemprov Sumsel, salah satunya Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas)," kata Rizwan.
Editor : Agustian Pratama