BOGOR, iNews.id - Pj Bupati Musi Banyuasin (Muba) Apriyadi bela ribuan honorer di Muba, terkait rencana pemerintah pusat melakukan penghapusan tenaga honorer di 2023. Apriyadi menyarankan ada pengkajian ulang.
Apriyadi mengungkapkan, honorer mempunyai peran dan andil dalam mendongkrak akselerasi pelayanan Pemerintahan. "Prinsipnya harus ada solusi dan perlu dikaji seksama," kata Apriyadi di sela kegiatan Rakernas XIV Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2022 di Hotel Pullman Vimala Ciawi Kabupaten Bogor, Sabtu (18/6/2022).
Surat Edaran Menpan-RB terkait penghapusan tenaga honorer mulai 28 November 2023 nanti, memang menjadi perhatian serius Apriyadi. Karena faktanya, di Pemkab Muba tercatat ada ribuan honorer atau PTT, ini membuat Apriyadi prihatin jika penghapusan tenaga honorer mulai di implementasikan.
"Harus ada pertimbangan terkait surat edaran tersebut, jangan sampai menimbulkan persoalan baru akibat penghapusan honorer," ucap Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu.
Sementara itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian juga merespon terkait rencana penghapusan tenagar honorer. "Terkait ini (penghapusan honorer) kami sudah diskusi di level nasional dan sudah disampaikan ke Presiden," kata Tito.
Ia juga mengaskan, harus ada solusi terkait rencana penghapusan tenaga honorer. "Jangan sampai menimbulkan sesuatu yang tidak kondusif, dalam kesempatan ini nanti saya minta agar terkait persoalan solusi penghapusan tenaga honorer ini disampaikan secara resmi," katanya.
Tito berharap seluruh Bupati yang tergabung dalam APKASI dalam kegiatan Rakernas dapat menghasilkan konsep yang baru. Karena APKASI bukan asosiasi kaleng-kaleng dan memiliki jumlah anggota yang luar biasa besar yakni 416 anggota dari Kabupaten di Indonesia.ja
Sedangkan Ketua Umum APKASI, Sutan Riska Tuanku Kerajaan juga berharap Rakernas mempunyai solusi terbaik terkait rencana penghapusan tenaga honorer dan hal lainnya, serta program kerja APKASI yang berdampak positif.
Editor : Agustian Pratama