Buntut Pernyataan Ada Orang Besar di Balik Isu Ijazah Palsu, Jokowi Disomasi Roy Suryo dkk

Riyan Rizki Roshali
Pakar Telematikan Roy Suryo, melayangkan somasi ke Jokowi. (Foto/Dok.SINDOnews)

JAKARTA, iNewspalembang.id – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di somasi Pakar Telematika Roy Suryo dan kawan-kawan (dkk), terkait pernyataan ada orang besar di balik isu ijazah palsu.

Menurut Kuasa Hukum Roy Suryo, Ahmad Khozinuddin, surat somasi tersebut sudah dikirimkan ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, pada 31 Juli 2025.

“Kami minta saudara (Jokowi) mencabut pernyataan ada orang besar di balik perjuangan klien kami, sekaligus meminta maaf secara terbuka di hadapan publik,” ujar dia, Selasa (5/8/2025).

Ahmad Khozinuddin mengatakan, bila Jokowi tidak mencabut pernyataannya terkait tokoh besar dan minta maaf di hadapan publik, pihaknya akan melakukan upaya hukum secara perdata maupun pidana.

“Bila saudara tidak mencabut pernyataan dan segera meminta maaf secara terbuka dihadapan publik, maka kami akan mempertimbangkan untuk mengambil upaya hukum baik secara perdata maupun pidana,” kata dia.

Poin-poin yang disampaikan dalam surat somasi tersebut, ungkap dia, salah satunya menyatakan polemik ijazah palsu menyebabkan perpecahan antaranak bangsa.

“Saudara (Jokowi) tidak berusaha melerai perseteruan ini dengan segera menunjukan ijazah yang saudara miliki, akan tetapi Saudara malah menikmati dan menjadikan isu ini sebagai objek kapitalisasi politik untuk kepentingan pribadi saudara,” ungkap dia.

Ahmad menjelaskan, dalam somasi itu juga pihaknya menilai Jokowi telah mengedarkan fitnah atas perjuangan konstitusional yang dilakukan Roy Suryo dan Kawan-kawan, dalam mengungkap kebenaran tentang isu ijazah palsu dengan mengatakan ada orang besar di balik upaya tersebut.

“Tuduhan dan fitnah yang saudara lontarkan sangat menyakitkan, karena itu sama saja saudara telah mengatakan kepada klien kami sebagai pion politik yang dikendalikan oleh orang besar,” jelas dia.

Dalam kasus ijazah palsu ini, terang Ahmad, bahwa Roy Suryo berjuang secara konstitusional berdasarkan ketentuan Pasal 28 UUD 1945. Klien mereka memilki rasa kebangsaan dan kenegarawanan sebagai bagian dari bangsa dan negara ini.

“Tentu melalui perjuangan mengungkap kasus ijazah palsu untuk membersihkan legacy sejarah bangsa dan negara Indonesia dari noktah hitam kelam akibat pernah dipimpin presiden dua periode berijazah palsu,” terang dia.

Seperti diketahui, bahwa Jokowi sebelumnya kembali mengungkap kecurigaannya terhadap agenda besar di balik polemik dugaan ijazah palsu. Jokowi menyebut, ada orang besar di balik polemik ijazah palsu tersebut.

Itu juga termasuk, upaya pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulungnya. 

"Saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan. Artinya ada orang besar, ada yang mem-back up," kata Jokowi di kediamannya, Jumat (25/7/2025).

Terkait siapa sosok yang dimaksud, Jokowi masih enggan menyebutkan.

"Semua sudah tahu lah,” tandas dia.

 

 

 

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network