BATURAJA, iNewspalembang.id – Kepala sekolah dan guru di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) diminta untuk mengenali dan membimbing potensi kewirausahaan yang dimiliki para siswa.
Hal tersebut diutarakan Gubernur Sumsel, Herman Deru, pada peluncuran Program Pencetak Wirausaha SMA/SMK (PWS) se-Kabupaten OKU di SMK Negeri OKU, Sabtu (26/7/2025).
“Sekolah harus menjadi ruang tumbuh semangat kreatif dan jiwa mandiri. Saya berharap para kepala sekolah dan tenaga pendidik memahami minat dan bakat para muridnya. Dengan begitu, mereka bisa diarahkan untuk menjadi pengusaha sesuai bidang yang mereka kuasai,” ujar dia, dihadapan Bupati OKU Teddy Meilwansyah.
Berwirausaha, kata Herman Deru, bukanlah profesi yang bisa dijalani dengan santai. Tentu, butuh komitmen, kreativitas, dan keberanian mengambil risiko.
“Karena itu, siswa yang terjun ke dunia usaha harus dipersiapkan secara mental dan teknis. Wirausaha itu harus total. Tidak bisa setengah-setengah. Harus punya ide baru, mau belajar, dan cermat membaca peluang pasar,” kata dia.
Herman Deru menilai, bahwa hal yang tak kalah penting itu pemanfaatan teknologi digital dalam mengembangkan usaha. Karena, siswa perlu belajar menjangkau konsumen melalui platform online, agar tidak tertinggal dari pelaku usaha lainnya.
“Sekarang tidak bisa hanya mengandalkan toko fisik. Gunakan media sosial dan aplikasi online untuk promosi. Kalian harus berani bersaing, ikut pameran, dan tampilkan produk unggulan,” ungkap dia.
Tak hanya itu, Herman Deru mengingatkan, pentingnya membangun kepercayaan. Tidak hanya kepada konsumen, tetapi juga kepada lembaga keuangan atau investor yang mendukung usaha mereka.
“Modal terbesar dalam usaha adalah kepercayaan. Jaga integritas dan tanggung jawab kalian sebagai pengusaha muda,” tegas dia.
Sementar, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) OKU, Berkat Hanafi menuturkan, bahwa program PWS ini untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, agar siswa mampu bersaing di dunia kerja maupun mandiri membuka lapangan kerja.
“Program ini kami rancang untuk mendorong keterampilan siswa melalui praktik langsung. Mereka belajar dari proses, bukan sekadar teori,” tutur dia.
Hanafi menambahkan, PWS akan membentuk siswa yang tidak hanya cakap secara bisnis, tetapi juga berkarakter, tangguh, dan memiliki kesadaran sosial serta lingkungan.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait
