GIANYAR, iNewspalembang.id - Kampanye Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 Wanita pada Piala Asia U-17 2024 di Bali, tidak berjalan mulus.
Dalam tiga laga yang dimainkan Timnas U-17 Wanita ini, semua berakhir dengan kekalahan telak. Dihajar 1-6 oleh Filipina U-17 Wanita, dibantai 0-12 oleh Korea Selatan (Korsel) U-17 Wanita, dan terakhir digulung Korea Utara U-17 Wanita dengan skor 0-9, saat bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (12/5/2024).
Pada partai terakhir di Grup A yang mempertemukan Timnas U-17 Wanita versus Korea Utara U-17 Wanita tersebut, disaksikan langsung Ketua Umum PSSI, Erik Thohir.
Erick mengakui, bahwa Indonesia saat ini masih dalam tahap membangun sepak bola wanita dari bawah. Namun, dipastikan PSSI serius mempersiapkan timnas dan sepak bola wanita secara total.
Mulai memilih pelatih top sepak bola wanita dunia, Satoru Mochizuki asal Jepang, yang pernah mengantarkan timnas wanita Jepang meraih peringkat dua Olimpiade 2012.
"Sore ini saya hadir di Bali, mendukung tim U-17 wanita tanpa melihat hasil. Memang kita startnya minus dan coach Mochi dan seluruh tim saat ini tengah berbenah," ujar dia.
Meski begitu, Menteri BUMN itu meminta pemain untuk tetap semangat meski masih menantikan hasil positif. Karena,
Piala Asia U-17 ini memang menjadi pelajaran, sekaligus pengalaman bagi para pemain Garuda Muda Putri untuk semakin meningkatkan diri.
"Kita optimistis dengan pola pengelolaan yang total dan konsisten, sepak bola wanita Indonesia bisa berbicara banyak," kata dia.
Erick mengungkapkan, Indonesia tengah memulai menata sepak bola wanita dari posisi minus. Mulai dari akses, fasilitas, hingga pemain serta kompetisi, sepak bola putri butuh peningkatan masif.
“Karena itu kami mendatangkan coach Mochi sekaligus bekerja sama dengan federasi sepak bola Jepang JFA untuk menata secara total. Ini misi jangka panjang, yang meski kondisi awal kita minus tapi kita harus memulainya dengan bekal keseriusan, konsistensi, dan semangat. Saya yakin ini adalah awal dari kebangkitan sepak bola wanita kita," ungkap dia.
Sesuai dengan roadmap transformasi sepak bola nasional, tegas Erick, sepak bola wanita akan menjadi salah satu fokus. Dia menilai dengan sistem jangka panjang, Indonesia bakal memiliki timnas sepak bola wanita yang semakin tangguh.
"Kita tidak boleh menganaktirikan sepak bola wanita. Selama ini memang belum memiliki training center jangka panjang. Kita akan bangun secara bertahap, dimulai dari level nasional kemudian turun ke level provinsi dan lebih mikro lagi untuk menjaring bakat-bakat sepak bola wanita Indonesia," tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait