JAKARTA, iNewspalembang.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mulai melirik pengembangan akses angkutan tambang, khususnya di wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Satu hal yang menjadi perhatian, yakni melakukan perbaikan akses jalan yang menjadi satu kendala terhadap pengoptimalan potensi sumber daya tambang batubara di Sumsel.
Bahkan, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menyatakan, tidak akan menyia-nyiakan potensi Sumber Daya Alam (SDA) di wilayahnya tersebut.
Fatoni menyampaikan, salah satu yang menjadi penyebab utama dari pengoptimalan tambang di Kabupaten Muratara adalah akses jalan. Ini yang perlu dipikirkan bersama, bagaimana bisa mengoptimalkan potensi yang sangat besar ini khususnya di Muratara.
“Kemudian kita bisa mendapatkan manfaat, kebaikan dari potensi yang sangat besar itu,” ujar dia, pada Rapat Optimalisasi Dana Bagi Hasil (DBH) Mineral dan Batubara (Minerba) wilayah Kabupaten Muratara di Fairmont Hotel, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Dalam rapat tersebut, juga diikuti Bupati Muratara Devi Suhartoni, Kepala OPD Provinsi Sumsel, Kepala OPD Kabupaten Muratara, Pimpinan PT Bara Sentosa Lestari (BSL), Pimpinan PT Triyariani, Pimpinan PT Gorbi Putra Utama (GPU), Pimpinan PT Banyan Koalindo dan PT Musi Mitra Jaya (MMJ).
Fatoni mengatakan, Sumsel memiliki pekerjaan rumah terkait memaksimalkan potensi tambang dengan memperhatikan kondisi lingkungan sekitar.
Nantinya, sambung dia, bila dimanfaatkan dengan baik tentunya akan berdampak luas, mulai dari perusahaan, pemerintah setempat juga masyarakat sekitar.
“Intinya bagaimana kita bisa menambang sebesar-besarnya tentunya dengan memperhatikan kondisi lingkungan dan dari situ kemudian kita mendapat manfaat,” kata dia.
“Pertama dari perusahaan, mereka untung itu memang prinsip bisnis harus seperti itu, kemudian kedua pemerintah harus diuntungkan dengan adanya DBH, sumber-sumber dana lain,” imbuh dia.
Fatoni mengungkapkan, pertemuan seperti ini sangatlah penting, karena antara perusahaan dan pemerintah setempat dapat berdiskusi langsung serta menyampaikan pendapatnya masing-masing.
“Ini nanti bisa jadi contoh daerah lain untuk bersama-sama membahas kondisi daerah kita dengan terbuka, ini sangat penting,” ungkap dia.
Prinsipnya, tegas Fatoni, Pemprov Sumsel ingin investor yang beroperasional di Sumsel itu bisa tenang, maju dan bisa memaksimalkan produksinya, sehingga apa yang dibutuhkan perusahaan itu akan dipenuhi yang tentunya akan berdampak pada masyarakat.
“Oleh karena itu, pertemuan hari ini sangat baik, kita cari masukan dari poisi kita masing sehingga produksi dan hasil dapat dirasakan masyarakat daerah,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait