SEKAYU, iNews.id – Meski Kabupaten Muba menyandang Kabupaten Layak Anak (KLA). Tapi, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) tetap harus proaktif melakukan pengawasan kepada anak dan berekasi cepat dalam penanganan dan kerjasama dengan instansi vertikal.
Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi, saat menerima audiensi dan kunjungan silahturahmi dari pengurus Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Musi Banyuasin, di ruang Audiensi Bupati Muba, Jumat (21/01/2022).
Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) wujud keseriusan pemerintah meminimalisir kekerasan terhadap anak.
"Kinerja dari KPAD memberikan pengawasan dan juga perlindungan terhadap anak, agar anak-anak di Muba mendapatkan hak dan terlindungi dari tindakan kekerasan," ungkap Plt Bupati Muba.
Muba telah menyandang Kabupaten Layak Anak (KLA). Penghargaan yang telah diraih ini, harus menjadi tanggung agar anak-anak di Muba merasa aman dan nyaman. Namun, meskipun sudah KLA, bukan berarti Muba terlepas dari semua kasus tentang anak.
"Nah, inilah peran KPAD yang saya kira sangat penting. Pengurus KPAD Muba harus proaktif untuk melakukan pengawasan kepada anak-anak yang ada di Muba. Lakukan reaksi cepat dalam penanganan dan kerjasama dengan instansi vertikal. Agar anak-anak Muba dapat tumbuh dengan baik. Apapun yang menjadi kebutuhan dalam pelaksanaan kinerja dari KPAD akan saya tindaklanjuti bersama dengan jajaran," bebernya.
Sementara, Ketua KPAD Muba Soleman menyampaikan, selama ini Pemkab Muba telah mendukung program yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Daerah dalam memberikan perlindungan dan rasa kepedulian yang tinggi terhadap anak.
"Kami sampaikan sejak dilantik pada Maret 2021. Secara umum program kerja sudah berjalan, KPAD bekerja sesuai dengan barometer nya, Hak anak terpenuhi dan kekerasan anak tidak ada lagi,"ujarnya.
Menurut Soleman, KPAD mengambil peranan penting dalam memberikan perlindungan terhadap anak. KPAD Muba akan meningkatkan efektivitas pengawasan penyelenggaraan pemenuhan hak anak di daerah Kabupaten Muba. Dengan terus melakukan sosialisasi agar masyarakat dapat terlibat langsung untuk turut melindungi jiwa dan raga anak-anak yang ada di Muba.
"Kami akan berkontribusi dengan baik. Semoga kedepan pemenuhan hak dan perlindungan anak terutama perlindungan khusus anak, seperti anak berhadapan dengan hukum, anak terlibat terorisme, pelecehan seksual dan lainnya dapat diminimalisir," tandasnya.
Editor : M. Rizal Effendi
Artikel Terkait