PALEMBANG, iNews.id - Program vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun di Sumatera Selatan (Sumsel) dimulai, Polda Sumsel menggelarnya di SD 1 Kemala Bhayangkari Sat Brimob Plaju Palembang.
Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel ) Irjen Pol Drs Toni Harmanto, bersama Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Drs Kamaruddin, mengikuti launching vaksinasi merdeka anak dan vaksinasi serentak secara virtual oleh Kapolri dengan sasaran usia 6-11 Tahun.
Vaksinasi yang dihadiri Kapolda Sumsel bertempat di SD 1 Kemala Bhayangkari Satbrimob, di Jalan Silaberanti Plaju Palembang, Rabu (5/1/2022). Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan Kegiatan Kapolri di Jakarta.
Kapolda berterimakasih kepada para guru atau wali siswa SD 1 Kemala Bhayangkari Satbrimob yang turut mendukung program vaksinasi. Lalu Kapolda menyapa tenaga kesehatan, serta meninjau proses vaksinasi siswa-siswi.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya di SDN Mangga Dua Selatan 01, Sawah Besar, Jakarta Pusat, ia menjelaskan, launching Vaksinasi Merdeka Anak bersama serentak di 30 provinsi, di 30 Polda didukung tenaga vaksinator dari TNI-Polri, relawan Dinkes, dan tentunya seluruh rekan yang terlibat.
Kegiatan ini untuk mempercepat akselerasi arahan Presiden. Listyo meminta masyarakat dan petugas tidak lengah menghadapi pandemi Covid-19. Terlebih dengan kemunculan varian Omicron yang terus berkembang di 199 negara dunia, di Indonesia sendiri ada 254 kasus dan terus bertambah, di mana 239 berasal dari pelaku perjalanan luar negeri, sementara saat ini sudah ada 15 orang ditemukan tertular terkonfirmasi positif karena transmisi lokal.
Berdasarkan hasil survei dari Kementerian Kesehatan, sebanyak 83 hingga 92 persen masyarakat yang sudah menerima vaksin memiliki kekebalan melawan Covid-19. Sementara untuk usia 1 hingga 11 tahun memiliki kekebalan 71,4 persen lebih rendah, sehingga perlu segera menerima vaksinasi.
Dosis vaksin Covid-19 pun memang masih dapat terinfeksi varian Omicron, namun efeknya hanya mengalami gejala ringan dan berangsur sembuh. "Yang sudah divaksin itu berpotensi terhadap vitalitas. Ini yang menjadi tantangan kita ke depan, untuk bagaimana akselerasi vaksinasi ke anak-anak kita. Karena Presiden telah membuka PTM 100 persen, di satu sisi ini kebutuhan anak-anak kita selama ini kehilangan kesempatan waktu belajar karena pembelajaran jarak jauh,” katanya.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait