MUNTOK, iNews.id - Hari kesetiakawanan sosial pada 20 Desember, dijadikan momen untuk meningkatkan semangat gotong royong menanggulangi Covid-19 agar pandemi cepat berakhir di Indonesia.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menekankan peran penting kesetiakawanan dan kegotongroyongan sebagai modal penting mengatasi kesulitan dan keterbatasan. Menurutnya, kesetiakawanan sosial dan gotong royong dapat menjadi solusi berbagai permasalahan, baik masalah banjir hingga penanggulangan pandemi Covid-19.
Anggaran tidak selalu menyelesaikan semua masalah, saat membangun Kota Surabaya yang penuh keterbatasan, menggerakkan potensi masyarakat dengan gotong royong terbukti banyak permasalahan bisa diatasi.
"Saat ada masalah sampah di Surabaya yang terus meningkat, saat itu digencarkan sosialisasi dan edukasi pengolahan sampah kepada masyarakat, menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Lalu, pemerintah mengedukasi pengolahan sampah menjadi kompos masyarakat dengan mendirikan rumah kompos," kata Mensos Risma, dikutip di laman resmi Kemensos RI, Senin (20/12/2021).
Ia mengungkapkan, pandemi Covid-19 membangkitkan masyarakat menyumbang apa saja untuk membantu sesama. "Ada anak 13 tahun. Dia punya usaha jual beli pulsa. Dia datang menyumbangkan APD. Itu atas kerelaan dia sendiri," ucap Risma.
Karena itu, Mensos mengajak unsur pemerintah daerah serta semua elemen masyarakat, memperkuat kesetiakawanan sosial dan gotong royong. "Seberat dan sesulit apapun, bisa kita atasi dengan memperkuat kesetiakawanan sosial dan gotong royong," katanya saat menghadiri acara puncak Bulan Bakti Kesetiakawanan Sosial (BBKS) di Lapangan Gelora Muntok, Bangka Barat.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait
