PALEMBANG, iNews.id - Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel berhasil menangkap komplotan pelaku begal dengan modus tawuran, yang beraksi di Kecamatan Kalidoni. Para pelaku yang ditangkap delapan orang, tujuh lainnya masih DPO (daftar pencarian orang).
Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel, Kompol CS Panjaitan mengungkapkan, penangkapan para pelaku begal yang didominasi di bawah umur ini dilakukan Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pimpinan AKP Biladin Oustin pada Minggu (5/12/2021) lalu.
Sebelumnya petugas sudah menangkap enam pelaku yang mengaku sudah melakukan aksi lebih dari dua kali di Palembang. Enam orang tersangka saat ini sudah menjalani vonis, bernisial JI (18) warga Jalan Perjuangan, Kecamatan Sukarami, DM (16) warga Jalan Perjuangan, Kecamatan AAL, MR (17) warga Jalan Inspektur Marzuki, Kecamatan IB I, YA (15) warga Jalan Sukarela, Kecamatan Sukarami, AM (18) warga Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa dan MR (18), warga Jalan Srijaya, Kecamatan AAL, Palembang.
Sedangkan dua tersangka lain yang diamankan berinisial HN (17) dan DI (17), warga Palembang. “Umur pelaku mayoritas masih muda di bawah umur. Kita imbau tujuh pelaku yang masih DPO, untuk menyerahkan diri saja. Jika tidak kita akan kejar terus dimanapun mereka bersembunyi,” kata Kompol Panjaitan, didampingi Kanit 1 AKP Willy Oscar SE, Selasa (7/12/2021).
Dijelaskannya, korban begal adalah Ridho Triniti Satriyo (18) dan Muhamad Septia Fajri (18), keduanya warga Jalan Mayzen, Lr Jiwa, Kecamatan Kalidoni. Kronologi kejadian, korban sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol BG 6195 ADB di Jalan RE Martadinata, di depan RM Cahaya Minang, Rabu (28/4/2021) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Saat melintas di jalan tersebut korban langsung dipepet 15 orang pelaku yang juga menggunakan sepeda motor. Saat beraksi, salah satu tersangka langsung merebut motor korban sambil mengacungkan sajam jenis pedang.
"Modus mereka pura-pura melakukan tawuran," Kompol Panjaitan mengungkapkan.
Sementara itu, tersangka HN mengakui perbuatannya, menurutnya rata-rata pelaku semua membawa senjata tajam. “Untuk mengalihkan perhatian warga , kami pura-pura tawuran," kata HN.
Ia mengatakan, baru pertama kali melakukan aksi ini. "Selama DPO di Palembang aku sering main ke rumah teman,” kata HN.
Editor : Agustian Pratama
Artikel Terkait