PALEMBANG, iNewspalembang.id – Kuasa Hukum keluarga korban AM, santri kelas 5i Gontor, Titis Rachmawati menyatakan, memang ada polisi dari Polres Ponorogo ke Palembang.
“Mereka (polisi) dalam proses pemeriksaan klien kami, ibu korban. Juga pemberkasan yang akan segera dilengkapi. Dari Polres itu akan BAP ibu korban, proses persiapan untuk otopsi,” ujar dia, saat ditemui di Kantor Advokat Titis Rachmawati, Palembang, Rabu (7/9/2022).
Titis mengungkapkan, ada 7 orang polisi dari Polres Ponorogo dan backup dari Polda Jatim. Insyaallah keluarga korban bersedia karena sudah didiskusikan terlebih dahulu.
“Jadi kita putuskan harus otopsi besok (Kamis) jam 09.00 WIB pagi. Kita sudah koordinasi dengan pihak penyidik, sampai sejauh ini dibahas. Mereka butuh tidak terlalu banyak dan tidak sedetailnya, hanya melihat dan menemukan penyebab kematiannnya saja,” ungkap dia.
Proses BAP sendiri, jelas Titis, dilakukan sebelum waktu Ashar hingga selesai sekitar pukul 16.00 WIB. BAP sendiri sempat dihentikan, karena fokus pada otopsi.
“Tadi (keluarga) salat Ashar dulu minta petunjuk dan berdialog secara kebatinan dengg anaknya, akhirnya diputuskan bersedia untuk otopsi. Kita fokus pembelaan dari klien. Jadi belum tahu siapa yang hadir besok,” jelas dia.
Titis menerangkan, pihaknya mendapat informasi ada sekitar 16 orang saksi yang diperiksa polisi di Polres Ponorogo). Namun belum tahu apakah pelaku diamankan atau tidak.
Kita pikir, kan laporan ini sudah dilaporkan ke ponpes, jadi sudah cukup. Kita bukan LPA. Kita sudah LPB tapi pihak ponpes, yang melaporkan adanya dugaan penganiayaan tempat lokasinya,” terang dia.
Bila pihak Pondok Modern Darussalam Gontor menyatakan tidak menutup-nutupi peristiwa ini, kata Titis, ya silakan dibuka semuanya.
“Kalau mgkn pada awalnya miskomunikasi, selanjutnya silakan dibuka selebar-lebarnya, seluas-luasnya dan beri informasi yang sebanyak mungkin,” kata dia.
Terkait proses BAP, Titis menambahkan, keluarga masih belum stabil, jadi agak pelan-pelan, setelah beberapa pertanyaan berhenti. Hal yang ditanya seputar kedatangan jenazah, yangg menghubungi awal sebelum jenasah datang. Penyebab-penyebabnya dan soal komunikasi.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait