PALEMBANG, iNewspalembang.id – Cuaca hujan dan dibarengi gemuruh petir di Kota Palembang, Minggu (11/9/2022) sore, tak menyurutkan langkah kaki Gubernur Sumsel, Herman Deru, menuju kediaman orangtua santri Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Ponorogo.
Herman Deru sendiri memang sebelumnya sudah mendengar kabar, bahwa santri kelas 5i, Albar Mahdi, meninggal dunia karena diduga jadi korban kekerasan seniornya.
Namun disela-sela kesibukannya, orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini tetap menyempatkan mengunjungi pasangan Rusdi dan Siti Soimah, yang tak lain dari orangtua Albar Mahdi, yang berada di Jalan Mayor Zen Lorong Sukarame RT 27 No.35 Kelurahan Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni Palembang.
Karena cuaca hujan, maka Herman Deru turun dari mobil dinasnya dan naik sepeda motor masuk lorong rumah orangtua Albar Mahdi. Namanya orang nomor satu di Sumsel, jadi selain pasangan Rusdi dan Soimah, warga lain bersama Ketua RT pun turut menyambut kedatangan sang gubernur.
Herman Deru berdialog dengan Rusdi-Soimah, terkait kasus dugaan penganiayaan maut yang sedang ditangani oleh Polres Ponorogo Jatim. Lalu melihat foto-foto AM semasa hidup, yang terpajang di dinding rumah orangtua AM.
“Saya juga bisa merasakan apa yang ibu rasakan. Pak Rusdi, Bu Soimah harus tetap tabah,” ujar dia.
Kemudian, Herman Deru bertanya bagaimana perkembangan dari hasil autopsi jenazah AM, yang digelar Polres Ponorogo bersama tim forensik di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sei Selayur Palembang, pada hari Kamis (22/9/2022) lalu.
Tak terasa 30 menit berlalu dan hujan masih turun dengan derasnya, Gubernur Sumsel berpamitan dengan orangtua AM, sembari memberikan semangat dan dukungan moril sepanjang menanti kelanjutan ungkap kasus kematian anaknya.
“Saya menanyakan perkembangan dari hasil-hasil autopsi. Ternyata memang dinyatakan bukan karena sakit,” ungkap dia.
Herman deru berharap, agar penegak hukum bisa menegakkan kebenaran, sehingga keluarga tidak penasaran dengan kronologi penganiayaan maut yang sebenarnya, serta siapa para pelakunya.
Tak lupa, Herman Deru mengingatkan ke Rusdi-Soimah, agar tidak serta merta menyalahkan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Kasus tersebut ada karena memang ulah oknum-oknum yang tak bertanggungjawab.
“Gontor adalah lembaga pendidikan yang tujuannya baik. Harapannya, anak-anak didiknya, santriwan-santriwati berakhaktul karimah. Adanya oknum dan pemantik kejadian ini, tidak tahu seperti apa. Kita serahkan ke hukum,” jelas dia.
Terkait bantuan ke orangtua AM, Gubernur Sumsel berjanji siap membantu kapan pun dibutuhkan. Terutama bantuan hukum untuk orangtua AM mendapatkan keadilan atas kematian anaknya.
“Tadi sudah saya sampaikan, kalau keluarga butuh apa-apa yang tidak diselesaikan, kapan pun, di mana saja boleh. Bisa ke rumah dinas saya,” ujarnya.
Ibu santri AM, Soimah berterima kasih ke Gubernur Sumsel yang menyempatkan diri ke rumahnya dan memberikan dukungan penuh ke keluarganya.
“Terima kasih juga tawaran bantuan dan pendampingan hukum, agar permasalahan ini dapat diselesaikan,” kata dia.
Kedatangan Gubernur Sumsel juga turut membuat tetangga Soimah bergembira. Apalagi Gubernur Sumsel langsung menemui para tetangganya, untuk berfoto bersama, meskipun kondisi hujan deras.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait