JAKARTA, iNewspalembang.id – Dampak pandemi COVID-19 dan dilanjutkan perang Ukraina-Rusia, membuat Indonesia terseret dan harus mampu menghadapi krisis global tersebut.
Saat menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, di tengah tantangan yang berat ini, patut bersyukur Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.
“Negara kita Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, yaitu 432 juta dosis vaksin yang telah kita suntikkan,” ujar Presiden di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/08/2022) pagi.
Presiden Jokowi mengungkapkan, bahwa di tengah beratnya tantangan krisis global ekonomi, Indonesia berhasil tumbuh positif dan neraca perdagangan juga surplus.
“Ekonomi berhasil tumbuh positif di angka 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp364 triliun,” ungkap dia.
Inflasi Indonesia juga, jelas Jokowi, berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen, di bawah rata-rata inflasi ASEAN. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen. Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen.
Bahkan, lanjut Presiden, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp106 triliun. Di tahun 2022, pemerintah juga mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan listrik sebesar Rp502 triliun agar harga energi di masyarakat tidak melambung tinggi.
“Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus kita terus lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha
Artikel Terkait