Sosok Bishnu Prasad Paudel, Politisi Senior Partai Komunis Nepal yang Berakhir Ditelanjangi Warga

JAKARTA, iNewspalembang.id – Salah satu puncak kerusuhan pada demonstrasi di sejumlah wilayah di Nepal, Selasa (9/9/2025) kemarin, adalah Menteri Keuangan Nepal, Bishnu Prasad Paudel, yang ditelanjangi dan diarak di jalanan.
Massa demonstran tak hanya memperlakukan Paudel, namun Menteri Luar Negeri (Menlu) Arzu Rana Deuba pun turut menjadi sasaran kemarahan massa di rumahnya.
Massa menggeruduk rumah perempuan 63 tahun itu di Kathmandu lalu menganiayanya secara brutal. Beberapa video yang viral di media sosial menunjukkan, Deuba ditendang dan dipukul hingga berdarah.
Paudel ini merupakan politisi senior dari Partai Komunis Nepal (UML). Dalam pemerintahan Nepal, Paudel telah mengemban berbagai posisi penting, termasuk Menteri Keuangan dalam beberapa periode: 2015-2016, 2020-2021, Desember 2022-Februari 2023, dan sejak Juli 2024 sampai sekarang.
Paudel yang terlahir pada 20 November 1959 di Syangja, Nepal itu, juga pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, Industri, Sumber Daya Air, dan Pertahanan di berbagai kabinet sebelumnya.
Seperti diketahui, Nepal dilanda gejolak politik besar-besaran yang dipimpin oleh kelompok Gen Z, pada Selasa (9/9/2025). Protes yang awalnya menuntut pencabutan larangan atas media sosial berubah menjadi kekerasan massal, menargetkan pejabat tinggi pemerintah dan institusi negara.
Pada kerusuhan itu, langsung viral di media sosial ada isi video yang memperlihatkan bagaimana Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel dikejar, dipukuli, ditendang, bahkan hingga ditelanjangi dan dikejar masuk sungai oleh demonstran.
Salah satu video menunjukkan pria 65 tahun itu terlihat berlari di jalanan Kathmandu, sementara puluhan orang mengejar dan memukulinya. Seorang demonstran lalu melompat sambil menendang menteri tersebut hingga terjatuh.
Paudel kehilangan keseimbangan hingga menabrak tembok. Dia lalu kembali berdiri untuk berlari menjauhi massa lagi. Video berakhir di situ.
Dalam video lain, Paudel sudah dalam kondisi telanjang dan digotong massa ke arah sungai. Tak disebutkan lokasi persis tindakan brutal massa itu terhadap Paudel.
Editor : Sidratul Muntaha