get app
inews
Aa Text
Read Next : Launching Program Gebrak di Palembang, Gubernur Sumsel Layangkan Permintaan Ini ke Kementerian PKP

Komitmen Percepat Program Cetak Sawah 2025, Kementan Minta Pemprov Sumsel Kerja Sesuai SOP  

Kamis, 22 Mei 2025 | 13:45 WIB
header img
Gubernur Sumsel, Herman Deru, dan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Andi Nur Alam, saat Rakor Percepatan Kegiatan Cetak Sawah Tahun 2025 di ruang Rapat Bina Praja, Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (22/5/2025). (iNewspalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel punya komitmen kuat mendukung ketahanan pangan nasional. Terlebih, saat ini Sumsel berada di posisi kedua nasional dalam proyek cetak sawah skala besar, setelah Kalimantan Tengah.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumsel, Herman Deru, dihadapan Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Dr Ir Andi Nur Alam, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Kegiatan Cetak Sawah Tahun 2025 di ruang Rapat Bina Praja, Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (22/5/2025).

"Target ini bukan semata karena kondisi alam yang mendukung, tetapi hasil penilaian Kementerian Pertanian terhadap kesiapan jajaran pertanian di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar dia.

Rakor tersebut menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di Sumsel. Fokus utamanya, merumuskan strategi dan langkah konkret untuk mempercepat pelaksanaan program cetak sawah baru serta optimalisasi lahan pada 2025.

Herman Deru mengatakan, bahwa capaian ini merupakan prestasi kolektif dan yang terpenting adalah terjaganya semangat petani dalam menjaga produktivitas beras.

“Sebagai bentuk pengakuan atas kesiapan Sumsel, provinsi ini memperoleh alokasi cetak sawah seluas puluhan hingga ratusan ribu hektare. Terima kasih kepada Kementan atas kepercayaan ini,” kata dia.

"Kita harus benar-benar siap. Ini bukan pekerjaan biasa, tapi luar biasa. Ini tanggung jawab moral kita sebagai aparatur negara," imbuh Gubernur.

Sementara, Dirjen PSP Kementan, Dr Ir Andi Nur Alam mengungkapkan, bahwa pemerintah pusat komitmen mendukung percepatan program cetak sawah di Sumsel.

"Hari ini kita tunjukkan komitmen. Tanpa itu, program tidak akan berjalan. Mulai hari ini, tim harus langsung bergerak," ungkap dia.

Terkait komitmen tersebut, Andi meminta dukungan Pemprov Sumsel agar tim di lapangan dapat bekerja dengan leluasa sesuai SOP yang berlaku. Kemudian, nanti akan ada tim tambahan dari Kalimantan Tengah yang segera bergabung untuk membantu proses identifikasi data.

"Tolong beri ruang kepada mereka untuk mengumpulkan data. Targetnya, Senin sudah ada keputusan. Data itu akan digunakan untuk pengecekan spasial dan desain yang telah disiapkan,” jelas dia.

Dalam dua minggu, tambah Andi, pihaknya menargetkan 5.000 hektare rampung. Lalu, melanjutkan ke 31.600 hektar berikutnya.

“Dalam pengelolaan lahan pertanian seluas 48.000 hektar, kalau mau aman, gunakan E-Katalog, bukan swakelola. Swakelola itu cocok untuk daerah kecil. Tapi untuk skala besar seperti ini, E-Katalog jauh lebih efektif dan cepat,” tandas dia.

 

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut