Aksi Damai Ribuan Driver Online di Palembang, Sampaikan Empat Tuntutan Krusial ke DPRD Sumsel

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Halaman Gedung DPRD Sumsel dipadati ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Ojol, yang menggelar aksi damai, Selasa (20/5/2025).
Bagi para pengemudi ojol ini, ini bukan sekadar aksi. Melainkan lebih kepada menyuarakan keresahan yang selama ini dirasakan selama mengaspal bersama mesin motornya dan aplikasi.
Terik matahari dan padatnya lalu lalang kendaraan di Simpang 5 DPRD Sumsel, tidak mengendorkan semangat kekompakan para pengemudi. Bahkwan, mereka memulai aksi tersebut dengan lantunan shalawat.
Menurut Ketua Aliansi Ojol Palembang Bersatu, M Asrul Indrawan, pada momen aksi ini mereka menyampaikan empat tuntutan krusial. Pertama, soal legalisasi ojol sebagai angkutan penumpang yang sah secara hukum.
“Berikutnya, penetapan tarif standar per kilometer, penindakan terhadap aplikator yang melanggar Undang-Undang, serta pembatasan potongan dari aplikasi maksimal 10 persen,” ujar dia saat orasi, ditengah ribuan anggota ojol.
Empat tuntutan ini, kata Asrul, jelas sudah didukung oleh 58 komunitas dan paguyuban driver online. Pihaknya berharap, DPRD Sumsel bisa menyampaikan langsung ke pusat.
Besarnya jumlah peserta aksi ini, sambung Asrul, tak lain hanya bersifat aksi damai dan tidak akan diwarnai aksi sweeping terhadap rekan-rekan ojol yang tetap memilih bekerja.
“Tidak akan sweeping. Bagi yang tetap on-bid hari ini, kami doakan cepat kaya dan yang tidak ikut aksi dan hanya diam, kami anggap tidak solid,” kata dia.
Asrul mengungkapkan, bahwa persoalan lagi dihadapi Kawan-kawan driver online ini bukan hanya tentang tarif, namun lebih kepada ketidakpastian pendapatan akibat perang harga antar-aplikator.
Karena, di balik jaket hijau dan helm yang dipakai Kawan-kawan ojol ini, tersimpan kekhawatiran tentang kebutuhan hidup yang tak bisa ditunda.
Sementara, salah satu driver online, Lutfi, menuturkan, bahwa saat ini tarif semakin murah dan hal itu menambah susah mereka.
“Kami dapat Rp5 ribu, Rp7 ribu per order, padahal bensin mahal. Kami juga punya keluarga,” keluh dia.
Setelah melakukan aksi damai dan berorasi, aspirasi dari para driver online ini diterima langsung Kasubag Aspirasi DPRD Sumsel, Selvi Ariana. Setelah diterima, maka dia berjanji akan meneruskan aspirasi tersebut ke pimpinan DPRD Sumsel dan selanjutnya disampaikan ke DPR RI.
“Kami tindak lanjuti dan sampaikan ke pusat sesuai mekanisme yang berlaku,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha