get app
inews
Aa Text
Read Next : Manajemen RSUD Siti Fatimah Sumsel Angkat Bicara, Terkait Pemukulan Koas Mahasiswa FK Unsri

Terduga Pelaku Pemukulan Dokter Koas di Palembang Ingin Damai, Keluarga Korban Tetap Proses Hukum 

Sabtu, 14 Desember 2024 | 13:58 WIB
header img
Kasus penganiayaan terhadap seorang dokter koas dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), kini sedang ditangani pihak kepolisian.  (iNewspalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNewsPalembang.id - Kasus penganiayaan terhadap seorang dokter koas dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), kini sedang ditangani pihak kepolisian. 

Luthfi menjadi korban pemukulan oleh pelaku berinisial DT di sebuah kafe di Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, pada Rabu (11/12/2024). Kejadian tersebut viral di media sosial.

Wahyu Hidayat, ayah Muhammad Luthfi, mengungkapkan rasa kecewanya atas insiden pemukulan yang menimpa anaknya. Ia menuntut agar keadilan ditegakkan. "Kami sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan berharap pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," tegas Wahyu.

Menurut Wahyu, hingga saat ini pihak pelaku belum menghubungi atau menemui keluarga korban. Fokus utama keluarga saat ini adalah pemulihan kondisi Luthfi yang masih mengalami trauma. "Kami belum menerima permintaan maaf atau komunikasi dari pelaku. Saat ini, kami lebih memprioritaskan pemulihan anak kami," jelas Wahyu.

Luthfi kini telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan kondisinya mulai membaik. Namun, ia masih merasakan trauma akibat kejadian tersebut. "Anak kami masih membutuhkan waktu untuk benar-benar pulih dari trauma yang dialaminya," tutup Wahyu.

Sementara Kuasa hukum DT, Titis Rachmawati, menyampaikan bahwa kliennya telah bersikap kooperatif dengan mendatangi pihak kepolisian. "Kami membawa DT ke Polda Sumsel untuk menyampaikan permintaan maaf dan bertanggung jawab atas perbuatannya," ujar Titis.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan korban. DT berharap masalah ini dapat diselesaikan melalui jalur mediasi. "Kami berusaha menyikapi masalah ini dengan bijak dan mencegahnya berkembang lebih jauh," tambahnya.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut