Tak Hanya Soal Menang, Shin Tae-yong Sebut Peran Timnas di ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Tim Nasional (Timnas) Indonesia bakal menjalani laga pertama Grup B ASEAN Mitsubishi Electric Cup (AMEC) 2024 melawan Myanmar di di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (9/12/2024) malam ini.

Terhadap partai pembuka di Grup B tersebut, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyatakan, laga ini menjadi langkah awal penting bagi Indonesia.

Baca Juga

ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024: Kalah dari Vietnam, Erick Thohir Sebut Gol Berbau Keberuntungan

Selain menargetkan tiga poin, setiap laga di ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 ini menjadi bagian penting dari persiapan Garuda dalam menatap SEA Games edisi selanjutnya.

“Kami berada di sini sebagai bagian dari persiapan menghadapi SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia U23 tahun depan,” ujar dia, pada konferensi pers, Minggu (8/12/2024).

Pelatih berpaspor Korea Selatan (Korsel) itu mengungkapkan, keterlibatannya dengan tim kelompok umur bersifat sementara, karena fokus utamanya adalah membangun tim senior.

“Ya, karena kami tetap memberikan perhatian penuh terhadap perkembangan para pemain muda dalam turnamen ini,” kata dia.

Kemudian, Shin Tae-yong memuji kerjasama solid antara para pemain, staf pelatih, dan PSSI, yang menurutnya menjadi kunci keberhasilan tim sejauh ini.

Menurut dia, keberhasilan ini mungkin bukan semata-mata karena hasil yang kami raih, tetapi lebih pada bagaimana para pemain telah menjalankan instruksi dengan sangat baik.

Baca Juga

Shin Tae-yong Janjikan Beri Permainan Terbaik saat Hadapi Vietnam di Stadion Viet Tri

“Hal ini juga didukung oleh sinergi yang solid antara staf pelatih dan PSSI, sehingga kami bisa mencapai pencapaian saat ini,” ungkap dia.

Bahkan, Shin Tae-yong optimis dan berharap, Skuad Garuda dapat terus menjaga kebersamaan dan meningkatkan prestasi.

"KKami berharap akan menjadi lebih baik lagi, tetap menjaga kebersamaan, dan memastikan semuanya berjalan lancar agar prestasi kami terus meningkat,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha