Kepentingan Krusial Timnas Indonesia Dibalik Absennya Calvin Verdonk Hadapi PSG di Liga Prancis

LILLE, iNewspalembang.id – Publik sepak bola ramai memperbincangkan tentang Calvin Verdonk yang tak masuk daftar skuad Lille, ketika bersua Paris Saint-Germain (PSG) pada Liga Prancis 2025-2026, Senin (6/10/2025) dini hari WIB.

Bukan tanpa sebab, karena fans Tim Nasional (Timnas) di Tanah Air sangat ingin menyaksikan Verdonk tampil menghadapi juara Champions edisi 2024-2025 itu. Hanya saja, riak netizen di media sosial ramai mengungkap spekulasi terkait absennya Verdonk dalam skuad Lille.

Baca Juga

Indonesia Dipastikan Hadapi Arab Saudi dan Irak Tanpa Emil Audero, Begini Respons Patrick Kluvert

Hal ini terkuak setelah Pelatih Lille, Bruno Genesio, merilis daftar 21 pemain untuk laga berat kontra PSG di Stadion Pierre-Mauroy. Nah dalam daftar tersebut, ternyata tidak ada nama Calvin Verdonk.

Padahal, pada dua laga sebelumnya, pemain berusia 28 tahun itu tampil solid di sektor kiri pertahanan Les Dogues. Lalu, ketika bentrok dengan Olympique Lyon, Verdonk dipercaya tampil penuh selama 90 menit dan mendapat pujian dari media Prancis karena kontribusinya yang seimbang dalam bertahan dan membantu serangan.

Terkait semua hal ini, pihak klub belum memberi pernyataan resmi mengenai alasan absennya pemain keturunan Belanda itu. Pihak internal Lille hanya menyebut bahwa rotasi dilakukan karena padatnya jadwal menjelang jeda internasional.

Baca Juga

Jelang AFC Futsal Asian Cup 2026, Timnas Futsal Panaskan Mesin di Dua Turnamen Internasional Ini

Dari sejumlah sumber internal yang dikutip media lokal Prancis, menyebut ada kemungkinan Verdonk sengaja diistirahatkan oleh Genesio, karena faktor kebugaran dan rencana perjalanan menuju Arab Saudi.

Namun bila melihat gaya Genesio, pelatih ini dikenal kerap memberi ruang rehat bagi pemain yang akan menjalani tugas internasional agar terhindar dari cedera jelang perjalanan panjang.

Hal ini memperkuat dugaan bahwa absennya Verdonk bukan karena cedera, melainkan strategi manajemen kebugaran tim. Karena Verdonk disebut segera bergabung dengan Timnas Indonesia untuk agenda penting di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Baca Juga

Ini Profil Akira Higashiyama, Pelatih Asal Jepang yang Ditunjuk PSSI Nakhodai Timnas Putri U-19

Bagi Indonesia, absennya Calvin Verdonk di laga Lille vs PSG justru menjadi pertanda positif. Karena, bek kini ini bisa fokus sepenuhnya mempersiapkan diri menghadapi dua laga krusial yang bisa menentukan sejarah baru sepak bola nasional, guna menggapai mimpi besar tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia sudah memulai persiapan di Jeddah, Arab Saudi, sejak awal Oktober. Sejumlah pemain sudah bergabung lebih dulu dalam pemusatan latihan. Sementara Verdonk dijadwalkan menyusul rombongan pada Senin (6/10/2025) setelah mendapat izin dari klub.

Skuad Garuda asuhan Patrick Kluivert tergabung di Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak. Dua laga berat sudah menanti: menghadapi Arab Saudi pada 9 Oktober, dan melawan Irak pada 12 Oktober di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.

Baca Juga

Come Back Lilipaly ke Skuad Garuda, Ini Daftar 32 Nama Pemain yang Dipanggil Patrick Kluivert

Kehadiran Verdonk di Timnas Indonesia sangat dinantikan. Pemain kelahiran Nijmegen itu menjadi bagian penting dari lini pertahanan Garuda berkat kemampuan bertahan disiplin dan umpan silang presisinya. Selain itu, pengalamannya di Eropa membuatnya menjadi salah satu pemain paling berpengaruh dalam skuad Indonesia saat ini.

“Kami tahu Calvin adalah pemain yang selalu tampil profesional. Dia sudah berkomitmen untuk datang membela Indonesia dan siap 100 persen,” ujar sumber internal tim pelatih kepada media lokal.

Langkah Indonesia di babak keempat kualifikasi akan menjadi ujian sesungguhnya. Untuk bisa melaju ke Piala Dunia 2026, skuad Garuda harus mampu merebut posisi juara Grup B agar lolos langsung ke putaran final.

Baca Juga

Opimistis Hadapi Australia, Patrick Kluivert: Indonesia Tidak Datang untuk Bertahan 

Editor : Sidratul Muntaha