get app
inews
Aa Read Next : Ditunjuk Plt Ketua Askab PSSI Banyuasin, Islah Taufik Sebut Prestasi di Era Bupati Amiruddin Inoed

PSSI Ultimatum Wasit Liga 3, Buntut Protes Prilly Latuconsina

Selasa, 08 Maret 2022 | 21:28 WIB
header img
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan

JAKARTA, iNews.id – Keputusan kontroversi wasit dibeberapa pertandingan di babak 16 Besar Liga 3 Nasional mencoreng PSSI. Induk sepakbola Indonesia ini pun mengultimatum wasit Liga 3 untuk memperbaiki kinerjanya.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dengan keras saat pertemuan dengan wasit Liga 3 yang digelar secara virtual, Selasa (8/3/2022). Ia menyoroti laga antara Persikota Tanggerang melawan Farmel FC, di mana ada keputusan wasit (Untung Santoso), Asisten Wasit Pertama (Hidayat), dan asisten wasit kedua (Yulianto) yang menjadi kontroversial.

Keputusan wasit yang menyatakan on side 2-4 meter dianggap off side. Demikian juga yang bukan takling tapi diberikan penalti. Dalam pertemuan itu, Iriawan mengaku kecewa kepada wasit-wasit tersebut.

“Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas. Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” katanya.

Ia memerintahkan wasit yang memimpin pertandingan Farmel dan Persikota, untuk menonton video rekaman. Ia menekankan, jika pertandingan di Liga 3 ditonton ratusan jutaan orang.

“Sekali lagi, kalian ditonton oleh ratusan juta pasang mata yang mencintai sepakbola Indonesia. Yang baik tingkatkan. Ke depannya jangan ada salah lagi. Apa yang terjadi dengan wasit-wasit terkait keputusan kontroversial dampaknya bukan ke kalian saja, tapi kami, PSSI. Saya, Waketum, dan Sekjen, serta Exco,” ucapnya.

Iriawan tak mau, karena kinerja wasit yang buruk ini, muncul spekulasi buruk pada tubuh PSSI. Ia tak ingin muncul anggapan buruk ada permainan dari PSSI. Iriawan mengultimatum wasit-wasit ini untuk memperbaiki kinerjanya.

“Kalian bisa berubah?. Saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepakbola yang sempat berhenti nyaris dua tahun. Saya mohon ini diperbaiki. Karena saya kecewa. Jadi maaf saya bicara keras. Bisa berubah atau tidak?. Kalau tidak, tak usah jadi wasit, cari nafkah dan kerjaan lain. Ambil contoh Thoriq (Alkatiri), dia bisa menjadi contoh dan anutan bagi kalian,” tuturnya.

Sekadar mengingatkan, sebelumnya protes disampaikan Prilly Latuconsina selaku pemilik Persikota Tanggerang, yang merasa timnya kalah karena banyak keanehan di laga melawan Farmel FC. Di laga itu, on side menjadi offside dan pelanggaran-pelanggaran lainnya yang kontoversi.

Dalam dua hari terakhir, Prilly Latuconsina terus memposting di akun sosial medianya terkait hal itu, lengkap dengan rekaman video. Tak hanya Pesikota, PS Palembang pun, di laga perdana juga geram dengan beberapa keputusan wasit yang dianggap kontroversi.

 

Editor : M. Rizal Effendi

Follow Berita iNews Palembang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut