Satu dari Lima Pencuri Aset Pipa Diringkus Tim Keamanan PEP Prabumulih Field

MUARA ENIM, iNewspalembang.id – Tim keamanan PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field meringkus pencurian pipa 4 inch di jalur sumur PDW-22 di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim, Selasa (17/9/2024) lalu.

Diketahui, bahwa pelaku pencurian pipa yang ditangkap sekitar pukul 03.00 WIB oleh tim keamanan PEP Prabumulih Field itu, berinisial BT (45), warga Desa Pagar Dewa. Dari pelaku, tim keamanan mengamankan 20 potong pipa besi berukuran 4 inch, dengan panjang masing-masing 4 meter dan 2 pipa berbentuk L.

Penangkapan ini bermula ketika tim keamanan melakukan patroli di area tersebut dan melibatkan Timsus Reaksi Cepat Prabumulih Field, BKO TNI dan BKO Polri, termasuk Reskrim Polsek Rambang Lubai.

Kanit Reskrim Polsek Rambang Lubai, IPTU Deni menyatakan, tim Satreskrim akan melanjutkan penyelidikan untuk mencari empat tersangka lainnya yang terlibat dalam pencurian ini.

“Kami akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk menangkap semua pelaku yang terlibat,” ujar dia.

Sementara, Senior Manager PEP Prabumulih Field, M Luthfi Ferdiansyah mengungkapkan, tindakan cepat dan tepat ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara sektor industri dan aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan.

“Penggagalan ini hasil kerja keras dan koordinasi antara tim keamanan internal perusahaan dan pihak berwenang. Kami berkomitmen untuk melindungi aset-aset vital demi menjaga ketahanan energi nasional,” ungkap dia.

Terlepas dari hal itu, Luthfi menekankan, pentingnya pengawasan terhadap aset operasional migas.

“Tentu kami akan terus meningkatkan pengamanan dan pencegahan, serta mengajak masyarakat untuk melaporkan kegiatan mencurigakan di sekitar fasilitas operasi migas,” jelas dia.

Keberhasilan ini, tambah dia, diharapkan menjaga keamanan aset migas diharapkan dan mendukung pemenuhan kebutuhan migas nasional, Tercatat hingga September 2024 produksi minyak PEP Prabumulih rata-rata sebesar 7328 BOPD dan gas rata-rata sebesar 108.2093 MMSCFD.

Editor : Sidratul Muntaha