Tetap Maju di Pilkada Gubernur Jateng 2024, Kaesang Urus Syarat Belum Pernah Dipidana di PN Jaksel

JAKARTA, iNewspalembang.id – Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) menyebut bahwa Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep telah mengurus surat keterangan belum pernah dipidana.

Seperti diketahui, bahwa surat keterangan tersebut dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan dari pencalonannya sebagai wakil gubernur (wagub) pada Pilkada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Humas PN Jaksel, Djuyamto menyampaikan, bahwa permohonan surat keterangan tersebut diajukan Kesang Pangarep pada Selasa (20/8/2024) lalu.

“Betul, Kaesang sudah ngurus surat keterangan belum pernah dipidana ke PN. Persyaratan pencalonan sebagai wagub Jateng,” ujar dia kepada wartawan, Jumat (23/8/2024).

Djuyamto mengatakan, bahwa ada tiga surat keterangan yang diajukan Kaesang ke PN Jaksel, pertama surat keterangan tidak pernah sebagai terdakwa.

“Kemudian, surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya dalam daftar pemilih dan ketiga, surat keterangan tidak memiliki tanggungan utang,” kata dia.

Djuyamto mengungkapkan, ketiga surat keterangan itu juga telah diterbitkan pada hari yang sama saat pengajuan dilakukan.

“Betul, surat keterangan tersebut diterbitkan juga pada tanggal 20 Agustus,” ungkap dia.

Sementara sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akan mengusung mantan Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dan Kaesang Pangarep pada Pilkada Gubernur Jateng 2024.

“Pencalonan itu sudah dibicarakan dengan partai-partai KIM Plus lainnya dan kita akan mengusung Pak Ahmad Luthfi dan Mas Kaesang,” jelas dia, Senin (19/8/2024) lalu.

Keputusan ini, tambah Dasco, sejalan dengan sikap Partai NasDem yang juga memilih duet Lutfi-Kaesang. Kemudian, telah dikomunikasikan sebelumnya dalam pertemuan antara Surya Paloh dan Prabowo Subianto.

“NasDem kan masuk di KIM Plus, sehingga apa yang dilakukan kawan-kawan di NasDem sudah dikoordinasikan,” tandas dia.

Editor : Sidratul Muntaha