get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Jamuan Makan Siang Terakhir dari Jokowi untuk Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara

Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Presiden Jokowi Pilih Kenakan Baju Adat Kesultanan Kutai Kartanegara

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 11:45 WIB
header img
Presiden Jokowi dengan baju Baju adat Kustim, dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, menyerahkan Bendera Pusakat pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara, IKN, Penajam paser Utara, Sabtu (17/08/2024). (Humas Setkab)

PENAJAM PASER UTARA, iNewspalembang.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih mengenakan baju adat Kustim, dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (17/08/2024).

Istilah ‘Kustim’ berasal dari kata ‘Kustin’, yang berarti ‘kebesaran’, menandakan bahwa pakaian ini memiliki kasta tertinggi dalam hierarki kerajaan.

Pada masa Kesultanan Kutai Kartanegara, baju adat Kustim hanya dikenakan oleh Aji Sultan, para pangeran, serta kakak perempuan Aji Sultan dan istri-istri pangeran.

Busana tersebut biasanya dipakai dalam upacara-upacara penting, termasuk Erau, sebuah perayaan besar dan megah yang diselenggarakan oleh Kesultanan Kutai Kartanegara.

Penampilan Presiden Jokowi dengan Baju Adat Kustim pada upacara peringatan kemerdekaan tahun ini tidak hanya menunjukkan apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia, tetapi mempertegas keberlanjutan nilai-nilai kebesaran dan kebangsaan yang diwariskan oleh para pendahulu.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Iriana Joko Widodo juga turut mengenakan pakaian nasional yang serasi, semakin memperkuat nuansa kebangsaan dalam perayaan tersebut.

Tak hanya Kepala Negara, para menteri Kabinet Indonesia Maju pun turut mengenakan busana adat dari berbagai penjuru Nusantara. Seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang memakai baju adat khas Kaltim, yang disebutnya bahwa IKN menandai era baru bagi Indonesia.

“Perasaan saya kita sudah keluar dari era kolonial, karena di Jakarta gedung-gedung pemerintahan hampir kita pakai dari zaman kolonial, sebagian besar. Tapi kalau kita lihat sekarang ini mulai dari perencanaan, pembangunan, pendanaan itu dari pemerintah Republik Indonesia,” ujar dia.

Terkait hal itu, Luhut mengajak seluruh generasi untuk bersatu, melupakan perbedaan, dan bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas 2045. Kemudian, Luhut optimistis, masa depan Indonesia ada di tangan generasi penerus yang kompak dan penuh semangat.

“Saya titip supaya kita semua bisa 2045 Indonesia Emas tercapai. Saya bilang sangat bisa, karena kita punya Pak Presiden terpilih juga saya lihat punya visi yang sama dengan Pak Jokowi dan mereka transfer of power itu sangat bagus dan Pak Prabowo komit untuk meneruskan ini ibu kota,” kata dia.

Sementara, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, tampil beda dengan balutan pakaian adat Sunda. Sri Mulyani menyampaikan, momen ini lebih dari sekadar perayaan tapi pengalaman baru yang penuh makna.

“Ini pengalaman baru ya dirgahayu ke-79 Republik Indonesia, dan kita berkesempatan untuk merayakan upacara kenegaraan bendera di ibu kota negara baru ini sesuatu yang luar biasa. Historis pastinya, jadi kita merasa terharu dan excited,” ungkap dia.

Sri Mulyani menjelaskan, pentingnya menjaga semangat kebersamaan. Menurutnya, persatuan dan kesatuan merupakan modal penting Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

“Kita harus terus bekerja keras, optimis, dan jaga persatuan dan kesatuan karena itu adalah modal yang paling penting untuk bisa Indonesia maju ke depan,” jelas dia.

Selain itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang didampingi sang istri, Anisa Pohan, memilih mengenakan pakaian adat dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut