get app
inews
Aa Read Next : Momen Hari Raya Idul Adha 1445 H, Gerakan Kurban Serentak se-Sumsel Serahkan Bantuan 390 Ekor Sapi

Begini Strategi PJ Gubernur dalam Menggenjot Pendapatan Asli Daerah di Sumsel

Senin, 24 Juni 2024 | 19:52 WIB
header img
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni membeberkan berbagai strategi Provinsi Sumatera Selatan dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Foto Istimewa

JAKARTA, iNewsPALEMBANG.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni membeberkan berbagai strategi Provinsi Sumatera Selatan dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Sesungguhnya otonomi daerah adalah kemandirian artinya daerah harus mampu membiayai daerahnya sendiri sehingga semakin besar pendapatan asli daerah maka semakin mandiri daerah tersebut,” ungkap Fatoni  dalam pernyataan tertulis yang diterima iNews.id, Kamis (6/6/2024).

Oleh karena itu, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) juga terus mengoptimalkan PAD melalui pajak daerah dan retribusi daerah. Hal ini terus dilakukan secara optimal sehingga realisasi anggaran terserap optimal.

“Per hari ini realisasi PAD Sumatera Selatan sudah mencapai 45% dan ini sudah sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi, bahkan melampaui target yang sudah ditetapkan,” kata Fatoni.

“Oleh karena itu, kami terus mengoptimalkan dengan berbagai upaya dan strategi sehingga pendapatan asli daerah ini bisa meningkat lagi dan jauh melampaui target,” timpalnya.

Fatoni mengatakan terdapat empat sumber PAD, di antaranya pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan pendapatan lain-lain. Dari keempatnya, Provinsi Sumsel memiliki sumber PAD terbesar berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

“Pada tahun ini kita optimis pajak kendaraan bermotor bisa lebih ditingkatkan lagi dikarenakan kami terus melakukan sosialisasi, kita beri insentif itu digratiskan, pajak progresif digratiskan dan juga ada pemutihan. Sehingga dengan adanya kebijakan ini bisa dioptimalkan,” jelas Fatoni.

Pajak Kendaraan Bermotor sendiri di Sumatera Selatan mampu menyumbang sebesar 40-50 persen Pendapatan Asli Daerah. Dirinya optimis Pajak Kendaraan Bermotor sendiri tahun ini akan melebihi target tahun sebelumnya.

Sementara itu, terkait pembahasan infrastruktur daerah, Provinsi Sumatera Selatan termasuk ke dalam proyek Tol Trans Sumatera. Dengan adanya akses tersebut, Fatoni mengaku sangat bersyukur dikarenakan sangat mempermudah akses masyarakat se-Sumatera Selatan.

“Masyarakat Sumatera Selatan sangat bersyukur dengan adanya Tol Trans Sumatera ini konektivitas bisa sangat lancar, daerah-daerah yang sulit dijangkau bisa dengan mudah dijangkau. Perekonomian juga bisa berkembang dengan baik,” ujar Fatoni.

Kemudian, Fatoni juga membeberkan bahwa potensi alam di Sumatera Selatan sangatlah banyak mulai dari pertambangan, minyak gas, perkebunan dan sektor lainnya perlu lebih dioptimalkan. Berbagai kerjasama antara pemerintah daerah dengan BUMD/BUMN, perusahaan swasta dan stakeholder lainnya juga terus diupayakan.

Terakhir, Fatoni menekankan bahwa diperlukan berbagai terobosan baru di berbagai sektor guna meningkatkan pendapatan asli daerah. Salah satunya melalui berbagai Gerakan Serentak yang terus digencarkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

“Ini semua bisa dilakukan berkat kekompakan, kebersamaan antara Pemerintah Provinsi Selatan dengan stakholder lainnya melalui Gerakan Serentak, di antaranya Gerakan Serentak Pengendalian Inflasi se-Sumsel guna mengendalikan inflasi. Kemudian, ada juga Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel yang dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa dan Kamis di seluruh Kabupaten/Kota se-Sumsel sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga bahan pokok lebih murah dibanding pasaran,” jelas Fatoni.

“Gerakan Serentak yang melibatkan semua pihak ini membuat Provinsi Sumatera Selatan mampu mengendalikan inflasi,” tandasnya.

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut