get app
inews
Aa Read Next : Terobosan dan Inovasi Gerakan Serentak Pj Gubernur Agus Fatoni untuk Sumsel

Begini Respons Pj Gubernur Sumsel Tentang Aktivis Pemuda Islam Usai Nonton Film Lafran

Minggu, 16 Juni 2024 | 13:15 WIB
header img
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni didampingi Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati, saat nobar Film Laftan bersama MW KAHMI Sumsel, di Cinema XXI PS Mall Palembang, Sabtu (15/6/2024). (iNewspalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNewspalembang.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menilai, film Lafran sangat inspiratif bagi generasi muda dalam meningkatkan semangat perjuangan dan memiliki jiwa kebangsaan.

“Kita harus meneladani tokoh nasional dan panutan pahlawan bangsa, Lafran Pane, dalam menyatukan semangat pemuda Indonesia menjaga dan mengembangkan nilai-nilai perjuangan bangsa. Kalau bisa film ini disebarkan seluruh indonesia, agar menjadi referensi untuk meneruskan perjuangan pendahulu,” ujar dia, saat nonton bareng (nobar) Film Laftan bersama Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumsel, di Cinema XXI PS Mall Palembang, Sabtu (15/6/2024).

Film ini berkisah tentang sosok aktivis pemuda Islam bernama Lafran Pane, yang berjuang mempertahankan Indonesia dan menegakkan ajaran agama Islam. Film tersebut akan rilis secara serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 20 Juni 2024 mendatang.

Fatoni meyakini, film ini akan banyak digemari semua kalangan di seluruh masyarakat Indonesia, agar semua bisa mempunyai pemikiran yang sama, mempunyai pemikiran yang konstruktif berpikir positif.

“Untuk terus bersama-sama saling menguatkan, saling mendukung, dan saling support,” kata dia.

“Pemprov Sumsel mengapresiasi panitia, khususnya kepada Ketua Presidium yang telah menetapkan Sumse sebagai lokasi pemutaran film pada hari ini,” imbuh dia.

Sementara Koordinator Presidium MN KAHMI, Doli Kurnia Tandjung mengungkapkan, Film ini menceritakan tentang perjalanan kehidupan seorang Lafran Pane yang berjuang mempertahankan Indonesia dan menegakkan ajaran Islam.

Makanya, film yang diinisiasi tokoh senior HMI Akbar Tandjung ini sangat penting untuk keluarga besar KAHMI dan HMI karena sejarahnya yang panjang.

“Film yang diproses selama 7 tahun ini mencerminkan proses filosofi organisasi kita, ada kaderisasi di sana, jadi ada empat generasi yang menyelesaikan film ini yang menceritakan tentang soal seorang sosok Lafran Pane,” ungkap Ketua Komisi II DPR RI itu.

Nantinya, tambah Doli, film ini nanti bisa menciptakan tentang bagaimana susah payahnya merebut kemerdekaan, kemudian mempertahankan kemerdekaan, dan dalam mempertahankan kemerdekaan itu.

“Kita memang harus mempunyai nilai, ke Indonesiaan dan keagamaan,” tandas dia.

 

 

 

 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut