get app
inews
Aa Read Next : Ini Tantangan SKK Migas pada Pengukuran CCS/CCUS, Salah Satunya Kualitas CO2

Perusahaan Energi Asal Abu Dhabi Temukan Sumber Gas Besar di Wilayah Blok South Andaman

Senin, 13 Mei 2024 | 11:45 WIB
header img
Ilustrasi Blok South Andaman. (iNewspalembang.id/ist)

JAKARTA, iNewspalembang.id - Satu lagi sumber gas terbesar ditemukan di kawasan Blok South Andaman berlokasi sekitar 65-kilometer lepas pantai bagian utara Pulau Sumatera, Indonesia.

Sumber gas tersebut ditemukan dari sumur eksplorasi laut dalam Tangkulo-1, yang dibor di Blok South Andaman oleh Mubadala Energy, perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi.

Terkait penemuan itu, diumumkan 
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Mubadala Energy, yang juga operator KKS Gross Split South Andaman, Senin (13/5/2024).

Menurut Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, penemuan ini menandai sumur laut dalam kedua yang dioperasikan Mubadala Energy. Sumur Tangkulo-1 dibor hingga kedalaman 3.400 meter di kedalaman laut 1.200 meter, hanya beberapa bulan setelah penemuan besar di sumur Layaran-1, yang masih berada di Blok South Andaman.

"Ditemukan sekitar 80-meter kolom gas pada reservoar Oligocene sandstone berkualitas pada sumur Tangkulo-1 yang telah dikonfirmasi melalui pengumpulan data-data selama pengeboran, termasuk mendapatkan 72-meter full core, wireline logging, sidewall core, pressure dan sampel fluida. Dengan memanfaatkan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscf/d gas berkualitas dan 1,300 barel kondensat," ujar dia.

Dwi mengatakan, kendati hasil pengujian terbatas karena fasilitas yang tersedia, namun kapasitas sumur diperkirakan mencapai 80-100 mmscf/d dan lebih dari 2,000 barel kondensat.

"Kami mengapresiasi keberhasilan Mubadala Energy melalui penemuan potensi lebih dari 2 TCF gas in place di Tangkulo-1. Sebelumnya atau tahun lalu juga menemukan gas melalui sumur Layaran-1 dengan potensi sebesar 6 TCF gas in place, sehingga potensi di South Andaman saat ini mencapai sekitar 8 TCF gas in place," kata dia.

"Ini memberi dorongan positif bagi SKK Migas dan Industri Hulu Migas dalam mendukung ketahanan energi nasional," imbuh dia.

Penemuan ini juga, ungkap Dwi, menegaskan potensi di Andaman yang besar dan diharapkan agar KKKS lain yang menjadi operator di blok lain di Andaman untuk melakukan eksplorasi yang agresif seperti yang dilakukan oleh Mubadala Energy. 

"Serta berharap dukungan dari seluruh pemangku kepentingan kesiapan industri midstream maupun downstream untuk sepenuhnya memanfaatkan produksi gas di blok-blok di Andaman dimasa yang akan datang," ungkap dia.

Sementara, CEO Mubadala Energy, 
Mansoor Mohammed Al Hamed mengungkapkan, dengan penambahan kesuksesan belum lama ini di sumur Layaran-1, penemuan game-changing ini menjanjikan transformasi lansekap energi Indonesia dan Asia Tenggara, serta memperlihatkan bahwa Blok South Andaman menjadi salah satu energy plays yang menjanjikan di dunia. 

"Dengan bekerja sama mitra dan mengerahkan kemampuan teknis yang mendunia, kami yakin dapat mewujudkan potensi penuh dari blok ini, sejalan dengan komitmen kami, guna mendukung tata waktu pengembangan dari pemerintah. Informasi ini menguatkan kemampuan kami untuk berperan aktif di transisi energi melalui strategi berbasis gas," ungkap dia.

Mansoor Mohammed Al Hamed menjelasjan, dengan 80% working interest di Blok South Andaman, Mubadala Energy adalah pemegang net areal terbesar di wilayah lepas pantai bagian utara Pulau Sumatra. 

"Sejalan dengan strategi perusahaan yang berbasis gas, sumur Tangkulo-1 merupakan pilar penting dalam narasi rangkaian pengembangan kami, dimana penemuan ini membuka potensi lebih lanjut di bagian selatan dari Blok South Andaman dan mengindikasikan tambahan multi-TCF sumber daya gas prospektif di struktur sekitarnya," jelas dia.

Bersama dengan sumur Layaran-1, penemuan ini menambah volume cadangan contingent dan memberikan media bagi Mubadala Energy untuk melanjutkan pertumbuhan organik (organic growth) di wilayah tersebut melalui aktivitas eksplorasi dan appraisal selanjutnya.

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut