PALEMBANG, iNewspalembang.id – Kharisma dari seorang Alex Noerdin, yang tak lain Gubernur Sumsel periode 2008-2018, sepertinya belum memudar.
Masih ada sejumlah tokoh-tokoh di Sumsel yang tetap membutuhkan pemikiran dan diskusi untuk membangun Sumsel kedepan dari pelopor sekolah dan berobat gratis itu. Apalagi menjelang gelaran Pilkada Gubernur Sumsel 2024 ini.
Seperti Bupati PALI, Heri Amalindo, yang termasuk bakal mencalonkan sebagai Gubernur Sumsel, juga ada keinginan meneruskan program Alex Noerdin, sekolah dan berobat gratis tersebut.
Tak hanya Heri Amalindo, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur lainnya, Mawardi Yahya dan Harnojoyo, juga terus berdiskusi dengan Alex Noerdin, hingga mau mendatangi Alex di Lapas Pakjo.
Bagi Mawardi Yahya, yang juga Wakil Gubernur Sumsel periode 2018-2023 itu, sudah dua kali menyambangi Alex Noerdin di Lapas Pakjo. Namun, Selasa (23/4/2024) ini, Mawardi ditemani Harnojoyo dan Panglima Perang mereka, Syahrial Oesman, yang juga Gubernur Sumsel periode 2003-2008.
Saat berada di Lapas Pakjo, baik Mawardi, Harnojoyo maupun Syahrial Oesman, enggan memberi komentar terkait kedatangannya membesuk Alex Noerdin.
“Nanti ya,” ujar Mawardi singkat dan sambil berlalu masuk ke mobil usai membesuk Alex Noerdin.
Nah menanggapi momen tersebut, Putri bungsu Alex Noerdin, Lury Elza Alex menyampaikan, bahwa pertemuan sang ayah dengan tiga tokoh Sumsel tersebut tak lebih dari pertemuan biasa.
“Ya ini kan masih suasana lebaran. Biasalah mereka kan juga bersahabat sejak lama,” kata caleg DPRD Sumsel terpilih dari Partai Golkar itu.
Kedatangan Mawardi Yahya, Harnojoyo dan Syahrial Oesman ke Lapas Pakjo tersebut sekitar pukul 10.30 WIB. Pasangan Mawardi – Harnojoyo tampak senada mengenakan kemeja koko warna putih lengan panjang dan sama-sama memakai peci. Sedangkan, Syahrial Oesman sedikit lebih santai dengan mengenakan kemeja biru muda lengan pendek.
Dari foto yang beredar hasil pertemuan tersebut, tampak juga kondisi Alex Noerdin yang cerah dan lebih putih. Alex Noerdin terlihat lebih segar saat mengenakan kemeja warga kombinasi tersebut.
Editor : Sidratul Muntaha