PALEMBANG, iNewspalembang.id – Mendekati hari pelaksanaan Pilkada Gubernur Sumsel 2024 atau pada 27 November mendatang, sejumlah lembaga survei merilis perhitungan cepat untuk menilai elektabilitas bagi pasangan calon (paslon).
Terkait hal itu, Pemerhati Politik Sumsel, Bagindo Togar Butar-Butar menilai jangan percaya dengan adanya survei-survei internal yang terkesan seperti media propaganda dari paslon.
“Itu media propaganda penggiringan. Kenapa, dicontohkan jika kita peka begitu habis debat mereka langsung publis. Istilahnya nge-drive supaya terkendali suara yang diasumsikan mereka. Itu tetap bagian dari rekayasa kekinian mereka untuk tetap diasumsikan oleh publik dalam konteks survei dianggap pemenang,” ujar dia, Sabtu (16/11/2024).
Menurut Bagindo, kunci dari Paslon Nomor Urut 03, Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati) ada pada Partai Golkar yang sudah terbiasa menggelar pemilu.
“Mohon maaf tidak mengurangi rasa hormat partai lain, Golkar petarung sejati dari jaman orde lama, orde baru, orde reformasi. Ini sangat menentukan kemenangan pasangan Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati, apalagi partai dominan,” kata dia.
Sementara, Juru Bicara (Jubir) Matahati, Permana mengungkapkan, survei internal yang dilakukan atau dibuat pihaknya secara riil dan tidak beda jauh dari server lainnya dengan arti Matahati masih leading (unggul) diantara paslon 01 dan 02.
"Jika ada dari pihak paslon lainnya menyatakan menurut lembaga survei mereka leading, itu sah - sah saja, tetapi kita yakin survei dari internal kita bahwa kita masih leading,” ungkap dia, seraya menambahkan, bahkan dengan margin error 5 persen Matahati sudah 44,55% dan sampai hari ini hasil survei internal pihaknya masih diatas paslon lain.
Permana menjelaskan, bahwa data itu dari hasil Real survei Pilkada Gubernur Sumsel 2024 yang baru di rilis Litbang Matahati, Sabtu (16/11/2024). Dalam Survei yang baru itu, Paslon Nomor Urut 03, Matahati menunjukkan elektabilitas yang sangat kuat, unggul di hampir semua segmen pemilih, baik berdasarkan usia, kelas sosial ekonomi, maupun tingkat pendidikan.
“Survei ini memberikan gambaran jelas tentang kecenderungan pilihan pemilih dalam Pilkada Gubernur Sumsel 2024. Matahati mencatatkan angka elektabilitas yang unggul di berbagai kelompok usia, dengan capaian terbesar di kalangan Generasi Z dan Y Muda,” jelas dia.
“Generasi Z (bawah 28 tahun) dengan elektabilitas mencapai 46 persen, jauh meninggalkan pesaingnya HDCU 32 persen dan Edy Santana - Rezky Aprilia 22 persen,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha