PALEMBANG, iNewspalembang.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus dua kali melakukan penerbangan dari Kalimantan Timur menuju Palembang, hanya untuk membuka Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XX Tahun 2024 di Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Jumat (1/3/2024) malam.
Saat memberikan sambutan pada pembukaan Muktamar IMM tersebut, Jokowi menyampaikan, pada Rabu pekan lalu, Ketua IMM bersama jajarannya datang ke Istana Merdeka.
“Saya kira hanya untuk silaturahmi, ternyata sengaja mengundang untuk membuka Muktamar IMM di Palembang. Bayangkan, waktu hanya satu minggu dan jadwal saya sampai hari ini sangat padat,” ujar dia.
Jokowi mengatakan, bahwa dari Kamis (29/2/2024) hingga Jumat pagi masih berada di kawasan Ibu Kota Negara (IKN).
“Saya harus naik helikopter menuju Kalimantan Timur dan dilanjutkan naik pesawat menuju Palembang dan tiba sekitar pukul 18.30 malam ini. Demi untuk Muktamar IMM,” kata dia.
Presiden mengungkapkan alasan mengapa harus menghadiri dan membuka Muktamar IMM di Palembang ini. Karena IMM merupakan organisasi penting dan acara muktamar juga sangat penting.
“Kenapa saya capek-capek datang ke Palembang, ini karena Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi yang penting, maka saya putuskan saya datang,” ungkap dia.
Jokowi mengapresiasi peran aktif seluruh kader IMM, dalam menjalankan agenda kebangsaan termasuk penyelenggaraan pemilu. Terlebih, pemilih itu didominasi oleh generasi muda.
“Hitungan kita kurang lebih 56 persen atau 113 juta pemilih dari generasi milenial dan generasi Z. Jadi kalau menurut saya, anak muda itu tidak apatis terhadap politik, justru generasi muda punya kemauan besar untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” jelas dia.
Beberapa tahun terakhir, terang Jokowi, landskap politik global itu berubah, selain itu juga geopolitik berubah. Saat ini sangat sulit dihitung dan sangat sulit dikalkulasi, begitupun ekonomi global.
“Tetapi justru peluang itu ada, justru kesempatan untuk kita melompat itu ada, dan menurut lembaga-lembaga internasional untuk negara kita kalkulasinya, bahwa Indonesia memiliki kesempatan besar untuk melompat menjadi negara maju dalam tiga periode kepemimpinan ke depan tetapi Tantangannya juga sangat besar,” terang dia.
Sementara, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, MSi berharap, Presiden Jokowi beserta jajaran Menteri, Kapolri dan Gubernur untuk senantiasa membimbing, memberi arah, sekaligus membuka jalan bagi IMM dan seluruh generasi anak bangsa.
“Dalam spiritnya yang bergelora selalu memerlukan panduan dan bimbingan, mereka itulah yang akan nanti mewarisi masa depan Indonesia,” tutur dia.
Haedar menambahkan,sebagaimana pesan PP Muhammadiyah pihaknya bersikap konstitusional untuk menerima hasil pemilu, yang nanti diumumkan oleh KPU.
“Manakala ada persengketaan diselesaikan lewat proses hukum dan ketentuan yang berlaku di situlah koridor kita berdemokrasi,” tandas dia.
Editor : Sidratul Muntaha