get app
inews
Aa Read Next : Atasi Macet Panjang, Pj Gubernur Agus Fatoni Usulkan Pelebaran Jalan Palembang - Betung

Arahan Mendagri Soal Inflasi Daerah, Pj Gubernur Sumsel Sebut Langkah Penanganan Strategis

Senin, 13 November 2023 | 11:15 WIB
header img
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni saat Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023 bersama Mendagri, Muhammad Tito Karnavian secara virtual dari Griya Agung, Palembang, Senin (13/11/2023). (iNewspalembang.id/ist)

PALEMBANG, iNewspalembang.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni meminta semua kepala daerah di Sumsel melakukan langkah penanganan strategis.

Karena, sambung dia, menjelang akhir tahun anggaran nanti, ada kecenderungan harga akan naik dan kondisi tersebut harus diperhatikan betul.

"Segera lakukan langkah penanganan strategis, galakkan Gerakan Tanam, Gerakan Pangan Murah (GPM) dan menyediakan anggaran BTT (Biaya Tak Terduga)," ujar dia, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2023 yang dipimpin Mendagri, Muhammad Tito Karnavian secara virtual dari Griya Agung, Palembang, Senin (13/11/2023).

Fatoni mengungkapkan, pihaknya terus memaksimalkan berbagai upaya pengendalian inflasi di Provinsi Sumsel.

"Agar inflasi Sumsel tetap terkendali, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel melakukan langkah-langkah penanganan strategis dengan memaksimalkan Gerakan Bantuan Pangan dengan memaksimalkan anggaran-anggaran yang ada," ungkap dia.

Sebelumnya, Mendagri Muhammad Tito Karnavian mengingatkan kepala daerah mulai dari gubernur, bupati dan wali kota untuk serius menangani pengendalian inflasi di daerah masing-masing. Kepala daerah diminta untuk memberi atensi khusus kepada sejumlah komoditi pangan, di antaranya cabai rawit, cabai merah, gula pasir dan beras.

"Atensinya adalah cabai rawit, cabai merah dan beras. Karena di sejumlah daerah sudah melakukan gerakan tanam di tanah kosong dan menggiatkan lagi petani cabai serta mendorong masyarakat perkotaan untuk menanam cabai secara hidroponik. Selain itu, ada juga atensi harga gula pasir," tegas dia.

Tito mengungkapkan, bagi daerah yang mengalami Indeks Perkembangan Harga (IPH) tinggi, agar memberi perhatian khusus sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pengendalian inflasi untuk dilakukan pemantauan harga secara rutin.

"Setelah itu, saat ada tahu yang naik signifikan, itu cek kenapa suplai atau demand-nya, segera koordinasi dengan penyuplai masing," ungkap dia.

Para kepala daerah juga, diminta Tito untuk memperhatikan distribusi di pasaran dan menggalakkan gerakan pangan lokal selain beras atau diversifikasi pangan, agar tidak hanya beras tapi juga yang lain-lain.

"Seperti ubi, ketela dan sorgum. Tinggal kita gerakkan saja, seperti di hotel-hotel bintang lima kita suka disajikan cornflake itu jadi makanan elit. Padahal ini terbuat dari jagung tumbuk. Kalau disini makan jagung akan turun kelas nah ini perlu ada kampanye pada masyarakat," tandas dia. 

Editor : Sidratul Muntaha

Follow Berita iNews Palembang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut