Karena insiden kesurupan ini, sekolah terpaksa memulangkan para siswa, sementara siswa yang terkena kesurupan mendapatkan pertolongan dengan ruqyah.
M Dalim, yang melakukan ruqyah terhadap siswa yang mengalami kesurupan, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya kesurupan massal ini. Ia hanya datang ke sekolah untuk menemui anaknya.
"Saya tidak tahu tentang insiden ini. Saya langsung membantu melakukan ruqyah pada siswa yang terkena kesurupan. Dia sudah sadar sekarang," ujarnya.
Ketika awak media mencoba mengambil gambar, seorang guru dari SMAN 2 Palembang melarang untuk mengabadikan kejadian tersebut dengan alasan bahwa ini adalah suatu musibah dan bukan berita.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta