PALEMBANG, iNews.id – Sebanyak 140 ribu Calon Jemaah Haji (CJH) Sumatera Selatan (Sumsel) yang masuk daftar tunggu, terus menantikan kepastian keberangkatan Jamaah Haji asal Indonesia tahun ini.
Meski tidak semua berangkat tahun ini, tapi penundaan keberangkatan berarti semakin lama CJH asal Sumsel didaftar tunggu.
Kementerian Agama sendiri belum dapat memastikan keberangkatan CJH, karena memang masih menunggu keputusan Arab Saudi untuk haji tahun ini.
Plt Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Deni Priansyah menyebut, meski belum ada jadwal, Kemenag Kanwil Sumsel dan Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) mulai menyiapkan skema keberangkatan haji dan umrah setelah Pemerintah Pusat menerima izin keberangkatan calon jemaah ke Arab Saudi.
"Antrian haji di Sumsel dan Babel di bawah naungan Kanwil Kemenag Sumsel, sudah mencapai 21 tahun dengan jumlah pendaftar 144.583 orang," katanya.
Berdasarkan izin yang ditetapkan, keberangkatan calon jemaah ke Arab Saudi harus mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai kesepakatan bersama Kemenag setempat dan Pemerintah Arab. Yakni kebijakan aturan karantina, jenis vaksinasi dan beberapa aturan lain.
"SOP-nya harus disepakati bersama, agar jemaah umrah dan haji tak dirugikan dan jemaah bisa berangkat sesuai yang diharapkan," katanya.
Untuk keberangkatan umrah berkoordinasi langsung di bawah tanggung jawab Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) masing-masing yang dilakukan tim AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia).
"Amphuri yang saat ini ikut uji coba berangkat agar tahu SOP yang ada seperti apa, sebelum kita berangkat, ketika berada di pesawat dan saat tiba di Tanah Suci, karantinanya, umrahnya dan ibadah lain di Mekkah dan Madinah," katanya.
Sedangkan untuk antusias umrah di Sumsel terutama Kota Palembang sudah lumayan tinggi, pasca kondisi pandemi Covid-19 yang hampir jalan 2 tahun. Harapan ke depan, persentase kapasitas keberangkatan dapat meningkat dari 50 persen ke 75 persen hingga 100 persen bagi jemaah umrah.
"Di Sumsel, ada 7 ribuan jemaah atau sebanyak 17 kloter termasuk 2,5 kloter dari Babel," katanya.
Editor : M. Rizal Effendi